Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Bams Eks Samsons Didoktrin Jadi Kepala Keluarga hingga Kenakalan Masa Remaja

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS
Bams mantan vokalis band Samsons saat ditemui di kawasan Tendean Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020)
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pahit serta manisnya kehidupan mungkin telah dirasakan oleh eks vokalis Samsons, Bams.

Mulai dari badungnya Bams ketika kecil, ditinggal ayahnya, hingga masa kejayaan di industri musik bersama Samsons.

Baca juga: Cara Bams Eks Samson Turunkan Berat Badan 22 Kg dalam 3,5 Bulan

Banyak yang dipetik dari perjalanan hidupnya. Bams menganggap ini semua merupakan rencana dari Tuhan.

Didoktrin menjadi kepala keluarga

Sejak usianya masih 6 tahun, Bams harus rela menjadi kepala keluarga setelah ayahnya resmi bercerai dengan ibunya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain kedua orangtuanya, kakek dan nenek Bams juga telah bercerai. Oleh karena itu, nenek Bams tinggal bersama dirinya dan ibundanya.

Baca juga: Bams Eks Samson: Sejak Kecil Gue Didoktrin Jadi Kepala Keluarga

"Gue dari kecil didoktrin 'kamu sosok kepala rumah tangga. Kamu mesti jadi sosok pelindung buat kita. We are the girls'," ungkap Bams seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (17/2/2021).

Sebab ini, pemilik nama lengkap Bambang Reguna Bukit itu mengakui keras dalam melindungi keluarganya terhadap hal apa pun.

Sering bully orang yang mem-bully

Puncak kenakalan remaja Bams terjadi ketika ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ada cerita menarik. Dia mengakui sering merundung orang lain. Namun, perundungan ini dialamatkan untuk orang yang suka mem-bully.

Baca juga: Bams Eks Samsons: Kerjaan Gue Bully Orang yang Bully Orang Lain

Dia selalu merasa kasihan kepada anak-anak pendiam atau korban bullying. Dengan badannya yang besar dan bisa berkelahi, Bams berani mencari gara-gara dengan pelaku bullying.

"(Kalau ada orang yang bully) Ya gue bilang jangan, jadi gue enggak pernah serang duluan. 'Jangan', pasti dia bully gue dong, ya gue bully balik," ucap Bams.

"Gue ada berantem, gue patahin hidung orang. Lumayan parahlah dulu, terus gue ceburin anak orang, gue ceburin ke parit. Waktu itu gue dipanggil hero," ujar Bams melanjutkan.

Kenang masa kejayaan

Bams juga menceritakan masa kejayaannya sewaktu awal grup band yang pernah digawanginya terbentuk.

Baca juga: Kenang Masa Kejayaan Bersama Samsons, Bams: Hidup Cuma Manggung

Pada zaman itu, Bams mengatakan Tuhan sangat baik kepada Samsons karena mendapatkan banyak panggilan manggung.

"Saat-saat awal itu sangat menyenangkan karena kita saat itu di puncak keberhasilan. Tapi tahun berikutnya seperti enggak punya kehidupan. Ya udah, hidup cuma manggung," kata Bams.

"Lu bisa tanya deh ke semua artis di seluruh Indonesia, enggak ada kontrak yang lebih bagus daripada kontrak Samsons. Karena kita punya bargaining power dan memang kita saat itu punya divisi hukum yang cekatan," ucap Bams melanjutkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi