Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Genap Setahun Kepergian Ashraf, Kisah Cinta Bunga Citra Lestari yang Menginspirasi

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @bclsinclair
BCL dan Ashraf Sinclair
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Genap setahun lalu aktor Ashraf Sinclair meninggalkan semua orang terkasihnya di dunia, duka mendalam dirasakan tak hanya orang terdekat tapi juga hampir semua masyarakat yang terkejut dengan kabar pagi itu, setahun lalu.

Kebaikan dan kisah romantis sosok mendiang Ashraf juga tak hanya terlihat dari setiap unggahan media sosial dia dan istrinya, penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), tapi ternyata juga benar-benar nyata dirasakan Bunga.

Hal itu seperti diceritakan Bunga melalui kanal YouTubenya beberapa hari lalu. Mengenang setahun meninggalnya Ashraf, romantisme Ashraf dan Bunga ini bisa dijadikan inspirasi.

Baca juga: BCL Ungkap Sifat Ashraf Sinclair Ketika Rayakan Hari Valentine Terakhir di New York

Arti sebenarnya menerima apa adanya

Kalau banyak pasangan menuntut, menginginkan pasangannya berubah seperti apa yang diinginkan, tidak demikian bagi Ashraf dan BCL.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami, mengerti, menerima pasangan apa adanya, membuat menjalani hubungan dengan seseorang menjadi begitu mudah.

"For the first time in my life, selain orangtua gue, dan keluarga gue, gue merasa diterima menjadi diri gue. It something," ucap BCL dikutip dari YouTube It's Me BCL.

Tak terintimidasi dengan kesuksesan pasangan

Ashraf tak pernah merasa kesuksesan BCL sebagai hal yang membuatnya merasa terintimidasi sebagai seorang pria. Dimana banyak pria menjaga ego mereka, tapi Ashraf justru mengagumi kesuksesan istrinya dan memberi dukungan sepenuhnya.

Baca juga: Ketika Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, BCL: yang Gue Pikirkan Cuma Anak

"Dia mengagumi itu (kesuksesanku) dan willing untuk ada di situ buat gue. Buat gue itu sesuatu yang gila banget, gue enggak perlu jagain egonya Ashraf," BCL memuji sosok mendiang suaminya.

Bahkan bagi Bunga, Ashraf sudah seperti penggemarnya nomor satu. Itu juga alasannya merilis lagu 12 Tahun Terindah, dimana Bunga merasa bersyukur walaupun hanya sampai 12 tahun dia diberikan waktu untuk bersama Ashraf, tapi selama itu juga dia menemukan kebahagiaan.

Mencari partner hidup

Ketika memutuskan menikah dengan Ashraf, yang dipikirkan sebagai syarat bukan harus kaya atau lainnya, Bunga mengatakan tujuannya saat itu adalah menemukan partner hidupnya. Seseorang yang membuatnya nyaman, merasa diterima dan bisa menjadi dirinya sendiri.

Baca juga: Menyandang Status Janda, BCL: Ada Pandangan Berbeda

Melihat keluarga

Saat memutuskan untuk memilih Ashraf, Bunga melihat beberapa hal, Ashraf yang seorang pejuang yang diyakininya akan melakukan apapun demi orang yang dicintai kelak.

Selain itu Bunga juga melihat bagaimana orangtua Ashraf bersikap kepada satu sama lain.

"Keluarga Ashraf itu, ibu bapaknya even sampai sekarang masih gandengan (tangan), they show their love," ucap BCL.

Karenanya, ketika melihat Ashraf memperlakukan dia dengan baik, seperti membukakan pintu mobil, menarik kursi untuknya duduk, bagi Bunga itu dulu hal yang wajar, karena dia juga melihat ayah mertuanya melakukan hal serupa.

Baca juga: Tak Mudah bagi BCL Jalani Kehidupan Tanpa Ashraf Sinclair, Beruntung Ada Noah

Bertengkar dan berjuang

Bukan karena terlihat romantis Bunga dan Ashraf tak pernah bertengkar, mereka bertengkar walaupun tak begitu sering.

Tapi Bunga juga mengatakan kalau ketika ada perbedaan visi sebagai suami istri dan mereka berdebat, akan butuh waktu lama untuk berdebat.

Tapi mereka sadar tentang apa yang mereka perjuangkan dan apa yang mereka pertengkarkan satu sama lain.

"Kita berantem tapi kita juga fight for each other untuk mempertahankan satu sama lain untuk tetap bisa bersama," kata BCL.

"Gue dari awal udah berjanji bilang sama Ashraf, kalau kita nikah, kita enggak akan bertahan buat anak, kita cuma boleh bertahan kalau kita masih mau bertahan, kalau enggak let's just be friends," sambungnya.

Problem solver

Bagi Bunga sosok Ashraf adalah seorang problem solver. Ashraf membuat semua yang sulit terlihat begitu mudah, sampai akhirnya Ashraf pergi meninggalkannya dan Bunga baru menyadari ternyata apa yang dulu terlihat mudah, sebenarnya sulit.

"He make everything look so easy," kata Bunga.

Ashraf rela mengundurkan diri dari pekerjaan

Bekerja di sebuah perusahaan besar yang cukup sulit untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut, mendiang Ashraf tapi memilih meninggalkan semua demi anak dan istrinya.

Pengorbanan Ashraf itu baru dirasakan BCL setelah kepergiannya. Dulu Bunga merasa apa yang dilakukan Ashraf wajar, karena dia juga akan melakukan hal yang sama demi keluarga.

Tapi kemudian dia tahu, keputusan Ashraf itu tidak mudah dilakukan seorang pria.

"I thought it was normal, seriously. Yang gue enggak tahu, betapa beratnya I think for a man to do it, ternyata berat sekali dan he made it look so easy, gue enggak sadar apa yang dia lakukan besar banget effort-nya ternyata," kata BCL yang berharap andai dia menyadarinya lebih awal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi