JAKARTA, KOMPAS.com – Presenter kondang Raffi Ahmad membagikan ceritanya saat menghabiskan masa sekolah dulu di Bandung, Jawa Barat.
Saat itu, suami Nagita Slavina ini merasa lebih baik dekat ke banyak perempuan daripada harus jadi gangster (jagoan).
Hal itu ia ceritakan saat menjadi bintang tamu dalam acara Murangkalih bersama Armand Maulana.
Baca juga: Doyan Bersolek, Raffi Ahmad Sampai Bawa Kaca Spion dan Pelembab Bibir ke Kelas
“Berantem itu jarang. Gue mikir kalau gue marah, berarti gue kalah. Dari dulu gue lebih milih jadi BC (Barudak Cinta) daripada jadi gangster,” ujar Raffi dikutip Kompas.com lewat kanal YouTube Armand Maulana, Sabtu (20/2/2021).
Menurut salah satu presenter Okay Bos ini, orang yang mudah marah artinya tidak mampu mengontrol dirinya sendiri.
“Menurut gue, marah tidak terkontrol itu berarti gue enggak bisa mengontrol ego diri sendiri. Kalau ada apa-apa ya marah bentar, selesai,” tuturnya.
Baca juga: Nagita Slavina Akui Tidak Pegang Uang Hasil Syuting Raffi Ahmad
Meski begitu, mantan presenter Dahsyat ini menyebut juga sering berkelahi pada masa lalu.
“Ya namanya berantem ya pernah, gue pernah mukulin orang juga kok. Kan gue ikut Taekwondo. Cuma semenjak ke sini ya sudahlah berantem buat apa,” ucapnya.