JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota boyband MONSTA X, Kihyun, dituding telah membully dan menghasut kekerasan fisik terhadap mantan teman sekelasnya.
Seorang mantan teman sekelas SMP Kihyun maju untuk mengungkapkan aksi bully dan kekerasan sekolah Kihyun.
Dalam laporan rinci tentang masa-masa sekolah menengah mereka, orang yang diduga teman sekelasnya itu menjelaskan dia memiliki keberanian ketika banyak korban bully dari selebriti angkat bicara.
"Saat saya terus melihat semua selebriti dan korban berbicara tentang pengalaman mereka, saya mendapat keberanian untuk menulis kata-kata ini," tulisnya.
Orang tersebut mengaku menjadi korban ketika dia ada di kelas yang sama dengan Kihyun MONSTA X.
"Kami lulus dari Sekolah Menengah Shinil Joong di provinsi Gyeonggi-do. Kami berada di kelas 8 untuk tahun ketiga sekolah menengah kami dan wali kelas kami adalah seorang wanita," tulis orang tersebut.
Awalnya dia mengaku bingung untuk menceritakan lagi persoalan yang sudah lama berlalu, tapi keberaniannya muncul saat melihat banyak korban bully selebriti muncul.
"Dia adalah salah satu iljin (pengganggu dengan reputasi buruk.) Dia akan memanggil saya dan orang lain seperti saya 'pecundang.' Saya ditindas dan dipukul," tulisnya bercerita.
"Uang saya diambil dari saya dan saya juga harus membelikan dia rokok. Dia tidak separah iljin lainnya, tapi ada teman sekelas wanita yang ada di kelas kami yang menangis karena dia juga memukulnya," imbuhnya.
Sebagai bukti, dia juga menyertakan foto, termasuk beberapa perawatan PTSD dan luka lama karena menyakiti diri sendiri di masa lalu.
Dimana semua itu disebabkan oleh trauma bullying yang pernah dialaminya.
Tapi beberapa foto sensitif telah dihapusnya, dengan alasan tidak ingin menjadi pengaruh buruk bagi korban bully lainnya.
"Saya ingin permintaan maaf darinya, tapi jika dia tidak meminta maaf saya juga tidak peduli. Ini di tahun 2009, dimana tujuh tahun lalu ketika kami lulus dari SMP," tulis orang yang mengaku korban Kihyun dalam keterangan foto yang diunggahnya.
Agensi Kihyun belum memberikan responsnya atas tudingan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.