Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

1 Tahun Covid-19 di Indonesia, Adaptasi Dunia Hiburan demi Bertahan di Tengah Pandemi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Grup Kahitna tampil pada Danamon New Live Experience, Drive-In Concert di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/8/2020). Drive-In Concert perdana di Jakarta ini menerapkan protokol kesehatan.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa terasa, pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun di Indonesia.

Sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu korban paling terdampak pandemi Covid-19.

Industri hiburan kelimpungan menghadapi pandemi karena pada dasarnya industri ini sangat erat kaitannya dengan keramaian.

Dengan adanya larangan membuat keramaian, maka industri hiburan pun sempat mengalami masa mati suri.

1. Live Instagram

Fitur live di Instagram menjadi salah satu medium bagi para pekerja seni untuk tetap berkarya di masa pandemi Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara bincang-bincang para pekerja seni ini lumayan mengobati kerinduan beraktivitas secara normal sebelum virus corona menyerang.

Tren ini tak berlangsung lama karena para pekerja seni akhirnya menemukan medium lain untuk tetap berkarya.

2. Konser online hingga drive-in

Selama pandemi, pemerintah melarang acara-acara yang bersifat pengumpulan massa atau mengundang kerumunan. Itu berarti konser musik jelas terlarang.

Oleh sebab itu, konser pun digelar secara virtual atau online demi mengobati kerinduan para penggemar terhadap idolanya atau sebaliknya.

Padah akhir Agustus, pemerintah akhirnya mengeluarkan protokol kesehatan untuk para pelaku industri musik yang disambut oleh Berlian Entertainment untuk menghelat Drive-In Concert pertama di Indonesia.

Acara yang berlangsung di JI-Expo, Kemayoran, ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh ratusan mobil yang terparkir rapi.

Armand Maulana, Afgansyah Reza, dan Kahitna tampil di atas panggung menghibur para penonton dengan sebuah suguhan konsep konser baru yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Sayangnya, secara bisnis Drive-In Concert tak meraup keuntungan banyak sehingga para promotor enggan menggelar konser serupa.

Selain itu, pihak kepolisian juga semakin memperketat perizinan untuk acara dan menyulitkan para promotor menggelar konser.

"Nah, seharusnya di bulan Desember 2020 ada juga konser drive-in dari Tulus, Noah, Rizky Febian. Cuma di saat-saat terakhir dibatalin karena tidak keluar perizinannya," kata Wendi Putranto, salah satu pengamat musik Indonesia.

3. Industri perfilman di tengah pandemi

Sama halnya seperti industri musik, industri film pun sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

Alasannya tentu saja karena bioskop-bioskop ditutup seiring dengan tujuan pemerintah menghentikan angka penyebaran virus corona.

Selama berbulan-bulan, bioskop terbengkalai sampai akhirnya pemerintah mengeluarkan protokol kesehatan dan izin operasional meski dengan pembatasan jumlah penonton.

Distribusi film-film baru pun akhirnya beralih ke layanan streaming yang kian menjamur di tengah pandemi.

Over the Top (OTT) menjadi jawaban mitigasi para produser untuk merilis karya-karya barunya.

Industri bioskop terus mencari cara untuk tetap bertahan di tengah pandemi.

Salah satu langkahnya adalah memberikan izin penyewaan studio secara eksklusif.

CGV, misalnya, menyewakan beberapa studio bioskop di wilayah Jakarta dari mulai harga Rp. 360.000.

Syaratnya cukup sederhana, para penyewa harus tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah selama menyewa studio bioskop.

Kini para pekerja seni sangat menantikan upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dengan program vaksinasi.

Program yang sudah diberlakukan sejak 13 Januari 2021 ini diharapkan bisa menjadi jawaban agar roda industri hiburan kembali berputar seperti sedia kala.

Pasalnya, 34 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dalam industri kreatif ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi