JAKARTA, KOMPAS.com - Job pesulap Pak Tarno sepi saat masa pandemi Covid-19 ini.
Oleh karena itu, dia mengandalkan praktik pengobatan tradisionalnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal itu diungkapkan Pak Tarno saat ditanyakan apa yang dikerjakannya pada masa pandemi Covid-19 di tengah sepi job.
Baca juga: Bantah Bangkrut, Pak Tarno Mengaku Sepi Job di Tengah Pandemi Covid-19
Pak Tarno mengatakan, pengobatan tradisional yang dimaksud adalah mengobati orang sakit.
“Insya Allah (bisa ngobatin ). Saya kan cuma ikhtiar, mencoba (mengobati). Kalau Allah ngabulin, sembuh, ya rabbal alamin ya saya bisa,” ujar Pak Tarno seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Melaney Richardo, Selasa (2/3/2021).
Pak Tarno menceritakan bagaimana ia mengobati orang-orang yang sakit itu.
Baca juga: Pak Tarno: Bagaimana Juga Saya Malu
“Pengobatannya dengan air putih sama minyak, lalu tak amblas. Minyaknya diolesin ke yang sakit, airnya diminum. Sebelum diminum didoain dulu. Sebelum dipraktek dzikir dulu, baru dioles,” kata Pak Tarno.
Pesulap yang terkenal dengan jargon 'Simsalabim jadi apa prok prok prok' ini sudah lama buka praktik pengobatan alternatif.
“Sebelum jadi artis memang sudah (buka praktek),” ujar Pak Tarno.
Baca juga: Kehidupan Pak Tarno, Pernah Jualan Martabak hingga Bantah Disebut Bangkrut
Namun, untuk bertahan hidup selama pandemi Covid-19 saat ini, Pak Tarno mengandalkan dari praktik pengobatan tradisionalnya itu.
“Ya itu ngobatin-ngobatin itu (bertahan hidup),” kata Pak Tarno.
Untuk masalah bayaran, Pak Tarno tak pernah mematok harga.
“Kalau orang kayak baru, ya sebisanya saja. Kalau orang enggak punya, kayak sakit-sakitan, ngontrak sekamar saya suka tidak terima, ‘saya orang waras, saya masih bisa usaha’. Kalau orang enggak punya kan bukan enggak bayar, saya yang enggak mau dibayar,” ungkap Pak Tarno.