Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Herjunot Ali Ungkap Satu Kritik Pedas yang Membuatnya Sedih

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar YouTube TS Media
Herjunot Ali saat jadi bintang tamu di TS Media
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Herjunot Ali membagikan pengalamannya sebagai salah satu aktor kondang dalam film dan sinetron Tanah Air.

Malang-melintang di layar kaca membuat Junot tentu tak jauh dari pujian dan kritikan.

Namun, aktor yang terkenal lewat perannya dalam sinetron Di Sini Ada Setan itu menyebut, ada satu kalimat kritik yang membuatnya sangat sedih.

Baca juga: Puji Luna Maya, Herjunot Ali: Buat Aku, Kamu Sempurna

"My lost point when gue dapet kritik yang pedas banget. Gue kesel dapet label gue cuma 'orang putih yang bisa ngomong’ itu paling parah," kata Junot dikutip lewat kanal YouTube TS Media, Selasa (2/3/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, aktor 35 tahun ini juga sempat diminta oleh penonton untuk berhenti berakting.

"Ada yang bilang gue enggak bisa akting lagi, enggak usah akting lagi, parah juga," tutur Junot.

Baca juga: Pakai Uang Tabungan di Masa Pandemi, Herjunot Ali: Seperti Makan Badan Kita Sendiri

Menurut dia, di dunia perfilman Tanah Air, beban aktor memang sangatlah berat.

"Dan kalau itu hari pertamanya (film) enggak laku, itu lo bisa kayak 'oh film ini jelek ya karena lu'," ujar Junot.

Meski begitu, Junot menepis anggapan miring tersebut dengan beberapa penghargaan yang diperolehnya.

Baca juga: Pandemi Hantam Keuangan, Restoran Herjunot Ali Bangkrut hingga Ditinggal Investor

Pada 2014, ia menyabet penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung 2014 berkat aktingnya dalam film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.

Ia juga berhasil masuk sebagai finalis MTV VJ Hunt 2004 yang diselenggarakan MTV Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi