Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sejarah Ikang Fawzi Gunakan Sarung Tangan dan Ikat Kepala, Ingin Muka Seram serta Terinspirasi Jepang

Baca di App
Lihat Foto
Akurat.co / Herwanto
Ahmad Zulfikar Fawzi atau lebih dikenal dengan Ikang Fawzi, musisi berdarah Sunda.
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara soal musisi Ikang Fawzi, semua orang pasti mengenalnya dengan ciri khas sarung tangan dan ikat kepala.

Dua aksesoris itu selalu digunakannya di setiap penampilannya saat bernyanyi.

Dalam perbincangan bersama Sule di Sulpod, Ikang Fawzi akhirnya mengungkapkan sejarah awal dari dua aksesori yang kerap digunakannya.

"Awalnya gimana itu sarung tangan, ngojek apa gimana?" tanya Sule sambil bercanda.

Baca juga: Ikang Fawzi Pernah Dikurung Orangtuanya karena Terlalu Nakal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau gue mau sombong dikit gini, kecil gue di Jepang. Nah, di Jepang itu kalau setiap artis keluar lagu baru, dia keluar dengan gaya sendiri, kostum sendiri, dan diulang-ulang hingga diingat," jawab Ikang.

Konsep penampilan tersebut akhirnya coba diterapkan oleh Ikang Fawzi di Indonesia.

Ia mencari aksesoris khusus agar namanya bisa diingat dengan mudah oleh masyarakat Indonesia.

"Gue langsung berpikir, gue harus punya ikon dan ciri khas sendiri. Gue pikir kalau pakai sarung tangan dua, sudah biasa, akhirnya satunya gue copot aja," tuturnya.

Baca juga: Profil Chiki Fawzi, Artis Multitalenta Putri Ikang Fawzi dan Marissa Haque

Sementara untuk urusan ikat kepala, suami Marissa Haque ini memiliki cerita lucu.

Sadar akan penampilannya yang kurang garang, Ikang Fawzi akhirnya menggunakan ikat kepala.

"Karena sebenarnya kalau gue boleh jujur muka gue tuh enggak seram, gue seram-seramin biar kayak preman," katanya.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Salam Terakhir dari Ikang Fawzi

Sarung tangan dan ikat kepala akhirnya melekat menjadi ikon khas Ikang Fawzi.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi