Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

2 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Millen Cyrus Kini Selektif Memilih Teman

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Millen Cyrus di Polda Metro Jaya, Senin (1/3/2021).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Millen Cyrus mengaku kini lebih selektif memilih teman untuk bergaul.

Keponakan Ashanty ini mengaku sudah kapok terjerat kasus narkoba.

Pasalnya, dia sudah dua kali ditangkap polisi karena kasus narkoba.

Terakhir, Millen ditangkap di salah satu bar kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Millen Cyrus Pilih Jalani Bisnis Ketimbang Dunia Hiburan, Ini Alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil urinenya menunjukkan dia positif menggunakan psikotropika jenis Benzodiazepine.

“Hikmahnya banyak belajar dalam berteman, dalam pergaulan, dan buat diri aku sendiri,” kata Millen dikutip dalam kanal YouTube Kh Infotainment, Senin (8/3/2021).

Ia mengaku tak ingin lagi terjerat dalam kasus narkoba.

Baca juga: 3 Fakta Penangkapan Millen Cyrus Berkait Zat Psikotropika

Oleh karena itu, ia fokus dengan bisnis kecantukan yang baru dirintisnya.

Millen ingin membuktikan bahwa dirinya bisa juga dinilai dari sisi positifnya, tidak melulu hal-hal negatif.

“Untuk masalah yang kemarin kan banyak netizen bilang, ini apa ya kok enggak ada hasilnya? Makanya sekarang aku mau fokus pada prestasi, aku pengin menunjukkan aku bisa berkarier dan juga pengin mengembangkan dunia bisnis aja,” tutur Millen.

Baca juga: Millen Cyrus Konsumsi Benzodiazepine karena Depresi

Keponakan Ashanty ini mengaku akan membatasi pertemanan tidak sehat.

Ia tidak mau kembali tersandung permasalahan hukum atas kasus yang sama pada masa mendatang.

Bahkan, kini obat-obat tidur tak dikonsumsinya lagi.

“Itu pasti takut kan menyesal. Apa pun sekarang mikir banget, mending aku sendiri, (kalau) sedih (mending) sendiri di kamar, daripada kena lagi. Lebih baik mengurangi hal-hal yang mengundang (kontroversi),” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi