Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Masalah Semakin Kusut Nindy Hanya Ingin Pisah dari Aska

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Nindy Ayunda tunjukan foto-foto luka lebam di Komnas Perempuan kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Nindy berpendapat proses perceraiannya dengan Askara Parasady Harsono menjadi kusut karena terlalu banyak pihak yang ikut campur.

Untuk sekarang, Nindy berpegang pada keputusannya sebelumnya, yakni hanya ingin berpisah.

"Dari awal Aska juga udah tahu kalau aku ingin berpisah. Dari sebelum Aska tertangkap narkoba pun dia sudah tahu kalau aku ingin berpisah. Sudah bicara dan aku sudah sampaikan ke dia kalau sudah masukin visum 19 Desember," ungkap Nindy dalam program "Rumpi" dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Sarankan Suami Akui Selingkuh, Nindy Ayunda: Gentle Aja

Menurut Nindy, orangtua Aska juga tahu tahapan yang sudah dilakukannya. Namun karena Aska tertangkap atas kasus narkoba, Nindy dijadikan kambing hitam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mereka blaming (menyalahkan) itu karena saya. Padahal kan kita internal itu udah tahu apa yang terjadi," kata Nindy.

Sejak Nindy pertama kali meminta berpisah pun, Aska tidak ingin hal itu terjadi.

Baca juga: Ngotot Pertahankan Rumah Tangga, Askara Tolak Sebagian Gugatan Cerai dan Sebut Nindy Ayunda Punya Pria Idaman Lain

Akan tetapi sejak tahu Aska berselingkuh pada 2018, Nindy sudah tidak bisa mempertahankan rumah tangganya.

Dari penuturan Nindy, aktivitasnya dimata-matai oleh pihak Aska.

Salah satu contohnya melalui sopir dan baby sitter-nya di rumah. Dengan iming-iming bayaran, mereka bahkan diminta membuka brankas dan mengambil surat rumah serta BPKB mobil Aska dan Nindy.

Keluarga Aska juga bersikukuh tak mau ada perceraian.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Dugaan KDRT, Suami Nindy Ayunda Mengaku Akan Kooperatif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi