Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Rayakan Hari Musik Nasional, JOOX Hadirkan Playlist Setiap Dekade

Baca di App
Lihat Foto
Dok. JOOX
Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh setiap 9 Maret, JOOX merilis playlist yang menggambarkan perkembangan musik Indonesia setiap dekade.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka merayakan Hari Musik Nasional, aplikasi streaming musik Joox merilis playlist dari setiap dekade.

Bekerja sama dengan salah satu pegiat musik Indonesia, David Tarigan, Joox mengapresiasi keberagaman musik Indonesia dari tahun 70-an hingga 2010-an.

Setiap playlist telah dikurasi berdasarkan pilihan lagu terbaik yang menjadi ikon dan ciri khas musik dari setiap dekade.

Para pencinta musik bisa mengeksplorasi perjalanan musik Indonesia dengan rekomendasi lagu-lagu terbaik dari Joox.

1. Nostalgia 70-an dengan Koes Plus, Chrisye, Titiek Puspa, dan Ebiet G Ade

Berbicara tentang musik di era 70-an, nama-nama seperti Koes Plus, Chrisye, Titiek Puspa, dan Ebiet G. Ade tak bisa dilupakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup musik legendaris Koes Plus mewarnai perkembangan industri musik Tanah Air di tahun 70-an.

Kiprahnya berpengaruh besar terhadap perkembangan musik dan dikenal sebagai pelopor musik pop di negeri ini.

Chrisye, Ebiet G. Ade dan Titiek Puspa adalah penyanyi di era 70-an yang menghadirkan karya musik yang unik dan legendaris.

Era ini juga menjadi saksi munculnya musik dangdut yang merupakan akulturasi musik Melayu dan India. Pergerakan ini ditandai dengan munculnya Raja Dangdut Rhoma Irama.

Selain itu, ajang kompetisi cipta lagu bertajuk "Lomba Cipta Lagu Remaja" Prambors (LCLR) di tahun 1977 juga mengukir sejarah dengan mendobrak stagnasi dalam industri musik pop pada saat itu dan kemudian banyak melahirkan musisi baru di tahun-tahun selanjutnya.

2. Generasi 80an, kejayaan pop cengeng, pop kreatif, dan pop disko

Memasuki era 80-an, perkembangan musik Indonesia di masa itu terbilang cukup dinamis dan banyak tren musik baru yang hadir.

Meskipun pada era tahun 80-an musik Indonesia didominasi oleh genre pop yang mendayu atau “pop-cengeng” karena liriknya yang puitis dan menyayat hati, era ini juga diwarnai oleh “pop kreatif” yang lebih progresif dan bercerita tentang rasa.

Pada era ini, skena musik Indonesia juga mulai dikenalkan dengan genre rock dan elektro yang akhirnya memunculkan tren musik pop disko, beberapa lagu hits populer dari genre tersebut digawangi oleh Fariz RM dan Godbless.

Playlist 80-an akan membawa kamu untuk bernostalgia dengan tren musik populer yang 80s banget dengan lagu-lagu seperti “Barcelona” dari Fariz RM, “Tentang Kita” dari KLa Project, “Rumah Kita” dari Godbless, dan deretan lagu lainnya.

3. Generasi 90-an

Generasi 90-an kerap disebut-sebut sebagai era kejayaan musik di Indonesia.

Berbagai genre musik mulai dari pop, rock, jazz, alternative, dangdut sampai slow-rock menghibur telinga para penikmat musik Tanah Air bahkan hingga kini.

Di tahun 90-an ini musik pop masih mendominasi industri musik Indonesia.

Kehadiran band-band seperti Dewa 19, Slank, Kahitna, serta banyak juga penyanyi solois seperti Anggun C. Sasmi, Alda, dan Rita Effendy mewarnai industri musik di era ini.

Era ini diramaikan dengan lagu-lagu seperti “Kamulah satu-satunya” dari Dewa 19, “Bebas” dari Iwa K, “Cerita Cinta” dari Kahitna dan lagu populer 90-an lainnya, langsung aja cek playlist 90-an ini.

4. Tren musim indie 2000-an

Tak bisa dimungkiri, era 2000-an ragam genre musik Indonesia semakin bertambah. Selera musik masyarakat pun semakin terbagi dan berbeda-beda.

Di awal tahun 2000-an musik pop masih berjaya dan melahirkan banyak grup band pop, seperti Sheila on 7, Kerispatih, dan Naif.

Tahun 2005 terjadi fenomena indie boom yang melahirkan banyak musisi indie seperti White Shoes and The Couples Company, Sore, Seringai, The Adams dan masih banyak lagi.

Pada era ini, musik dangdut koplo juga kian diminati oleh penikmat musik Tanah Air sebagai tawaran baru atas musik dangdut klasik.

Lagu “Goyang Dombret” Inul Daratista merupakan pelopor tren dangdut koplo pertama di era industri musik tahun 2000-an.

5. Fenomena musik Melayu 2010-an

Era musik 2010-an mungkin sudah cukup familiar bagi para penikmat musik Indonesia.

Berbagai tren musik bermunculan di tahun ini, salah satunya adalah munculnya boyband dan girlband yang terinspirasi dari budaya Korea.

Sebut saja SMASH, JKT48, Cherrybelle, 7icons dan sederet boyband dan girlband lainnya dengan mengusung gaya, model lagu, dan koreografi yang mirip dengan musik K-Pop.

Di era tahun 2010-an, label musik besar juga mulai memperkenalkan tren musik pop Melayu hingga melahirkan deretan grup musik pop melayu, seperti ST12, Wali, The Bagindas dan Armada.

Selain itu, tren dangdut koplo juga semakin populer lewat media sosial dan banyak diminati berbagai kalangan masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi