JAKARTA, KOMPAS.com- Perhelatan penganugerahaan Piala Grammy Awards 2021 digelar Minggu (15/3/2021) kemarin.
Malam penganugerahan ini digelar secara live.
Ada sejumlah penyanyi yang tampil di acara penghargaan tersebut. Misalnya, Harry Styles, Boygroup BTS, John Mayer, Megan Thee Stalion, Maren Morris, Post Malone, Roddy Rich, hingga Taylor Swift.
Baca juga: Beyonce Tolak Manggung di Grammy Awards 2021
Namun sayangnya, di tengah kemeriahaan acara Grammy Awards tersebut, Beyonce, yang paling banyak dapat nominasi, menolak tampil.
Namun, hingga kini masih tak diketahui apa alasan Beyonce menolak tampil di acara Grammy Award tersebut.
Tak hanya Beyonce, setiap tahun ada saja artis yang memboikot atau menolak menghadiri Grammy Awards bahkan meskipun mereka mendapat nominasi.
Baca juga: Harry Styles Menang Grammy Awards 2021, Reaksi Taylor Swift Jadi Sorotan
Berikut sederatan musisi yang pernah menolak tampil di acara Grammy Awards.
1. The Weeknd
Kemudian, The Weeknd. Penyanyi bernama lahir Abel Makkonen Tesfaye itu telah memboikot Grammy Awards.
The Weeknd mengatakan dia memboikot sampai lembaga penyelenggara Grammy Awards itu membubarkan "komite rahasia" yang bertugas menentukan nominasi dan pemenang.
Baca juga: BTS Gagal Bawa Pulang Grammy Awards 2021, ARMY Buat Trending Twitter
Sebelumnya The Weeknd sangat kecewa karena albumnya, After Hours, dan lagunya "Blinding Lights" sama sekali tidak mendapat nominasi Grammy Awards 2021 meskipun mendominasi chart musik sepanjang 2020.
2. Justin Bieber
Selain itu, Justin Bieber. Justin pernah tiga kali mendapat nominasi Grammy Awards dan menang sekali.
Pada 2018, Bieber tidak menghadiri Grammy karena berpendapat acara itu tidak penting maupun mewakili kaum muda.
Baca juga: Serba-serbi Grammy Awards
3. Jay Z
Selain itu, Jay Z. Suami Beyonce itu pernah memboikot Grammy Awards dengan alasan acara itu tidak memberi penghormatan yang pantas kepada musisi hip-hop.
4. Kanye West
Lalu, Kanye West. Kanye sudah diganjar lebih dari 20 Grammy Awards. Namun dia selalu kalah jika bersaing dengan musisi kulit putih.
Seperti Frank Ocean, West juga menganggap Grammy Awards kuno.
Baca juga: Joey Alexander, Musisi Indonesia yang 2 Kali Dapat Nominasi Grammy Awards
5. Frank Ocean
Frank Ocean tidak mendaftarkan albumnya, Blonde, ke The Recording Academy untuk mendapat nominasi.
"Institusi (The Recording Academy) memang memiliki sejarah, tetapi tidak mewakili orang-orang dari kalangan saya," kata Ocean dalam wawncara dengan The New York Times.
Padahal Ocean pernah mendapat Grammy sebagai Best Urban Contemporary Album dan Best Rap/Sung Collaboration pada 2013.
Dia merasa sistem penjurian Grammy Awards kuno.
Baca juga: Fakta Grammy Awards, Asal-usul hingga Piala
6. Kid’n Play
Lalu, Kid’n Play. Duo hip-hop yang terdiri dari Christopher "Kid" Reid dan Christopher "Play" Martin itu berpendapat Grammy tidak menerima musisi-musisi tertentu.
Mereka memboikot Grammy Awards 1989 bersama sejumlah artis lain.
7. DJ Jazzy Jeff & The Fresh Prince
Terdiri dari Will Smith dan DJ Jeff Townes, duo ini mencetak sejarah menjadi artis musik pertama yang memenangi Best Rap Performance di Grammy Awards 1989.
Namun mereka memboikot malam puncak penghargaan musik itu karena melihat ketidaksetaraan di The Recording Academy.
Baca juga: Para Pembuat Sejarah Grammy Awards
8. Salt-N-Pepa
Lalu, Salt-N-Pepa. Mereka ikut memboikot Grammy Awards 1918 bersama banyak musisi hip-hop lainnya.
Duo yang menghasilkan lagu hit seperti "Push-It" itu pernah meraih Grammy untuk Best Rap Performance by a Duo or Group pada 1995.
9. Public Enemy
Kemudian, Public Enemy. Grup hip-hop ini memboikot dua kali Grammy Awards, yakni pada 1989 dan 1991.
Mereka mendapat nominasi Best Rap Performance by a Duo or Group pada 1991.
Mereka menolak datang ke acaranya karena penanugerahan penghargaan untuk kategori itu tidak disiarkan di televisi.
10. Slick Rick
Lalu, Slick Rick. Meskipun dianggap sebagai musisi berpengaruh di genre hip-hop, Slick Rick tidak pernah memenangi Grammy.
Dia juga ikut aksi boikot Grammy pada 1989.
11. Russell Simmons
Kemudian, Russell Simmons. Russell Simmons merupakan salah satu pendiri label musik hip-hop Def Jam Recordings. Dia juga memboikot Grammy Awards 1989.
"Mereka tidak begitu menghormati kategori ini (hip-hop)," kata Simmons kepada The New York Times.
Dia menambahkan memberontak sudah menjadi DNA hip-hop.
"Kami tidak peduli apa kata industri (musik): Itu pernyataan kami. Kami menyukai status alternatif," kata Russell Simmons.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.