Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Meski Diterpa Pandemi Covid-19, Pendapatan Rekaman Musik Global Meningkat 7 Persen pada 2020

Baca di App
Lihat Foto
wccftech
Ilustrasi
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

KOMPAS.com - Pendapatan rekaman musik global mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 7 persen pada 2020.

Dilansir dari Variety, Selasa (16/3/2021), pendapatan itu dirilis menurut studi yang dilakukan oleh Midia Research.

Studi menyebut pada kuartal kedua 2020 yang kala itu baru dimulai karantina mengalami penurunan sebesar 3 persen dari tahun sebelumnya.

Namun, pada kuartal keempat tahun lalu, pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun naik hingga 15 persen, bisa menebus kerugian sebelumnya.

Baca juga: Jenis Musik untuk Terapi Kesehatan, dari Genre Klasik hingga Rock

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika tren kenaikan itu terus berlanjut, Midia memperkirakan gambaran cerah untuk rekaman musik global pada tahun ini.

Pertumbuhan 7 persen secara keseluruhan untuk industri melihat pendapatan 23,1 miliar dollar atau Rp 332 triliun tahun 2020, lompatan dari tahun 2019 sebesar 1,5 miliar dollar atau Rp 21 triliun.

Kendati demikian, lonjakan pendapatan tersebut tidak sekuat lompatan dari 2018 ke 2019 peningkatan 11 persen sebesar 2,1 miliar dollar atau Rp 30 triliun.

Kenaikan tersebut sebagian besar disebabkan karena kekuatan artis dan label indie yang tumbuh sebesar 27 persen pada 2020.

Baca juga: Nissa Sabyan Unggah Video Musik Baru, Liriknya Jadi Sorotan

Angka tersebut jauh mengungguli tingkat pertumbuhan yang dicapai oleh label-label besar.

Secara khusus, artis yang merilis musik mereka sendiri telah mendorong pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.

Perilisan mengalami tingkat pertumbuhan 34,1 persen pada 2020 yang memungkinkan sektor DIY mencapai 1,2 miliar dollar atau Rp 17 triliun.

Secara keseluruhan, pendapatan dari streaming untuk semua label dan artis mencapai 14,2 miliar dollar atau Rp 204 triliun, meningkat 19,6 persen dari 2019.

Baca juga: Young Lex Bicara soal Tuduhan Plagiat Video Musik hingga Geram Anak Di-Bully

Beberapa perusahaan musik besar seperti Sony Music Entertainment dan Universal Music Group mengalami kenaikan. Diikuti Warner Music Group.

"Bisnis rekaman berhasil memberi kinerja yang kuat hanya karena pertumbuhan streaming,” kata Mark Mulligan, direktur pelaksana Midia Research.

"Streaming telah menjadi ruang bagi rekaman musik kembali tumbuh. Penurunan kinerja dan sinkronisasi pendapatan karena pandemi menyoroti betapa bergantungnya bisnis musik global pada streaming," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Variety
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi