Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Slank Ungkap Cerita di Balik Lagu-lagunya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Slank rilis album baru Slanking Forever batch ke-3 di Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Slank sudah berkarya selama 37 tahun di industri musik Indonesia.

Sebanyak 33 album studio sudah dicetak band yang beranggotakan Kaka, Abdee, Ridho, Ivan, dan Bimbim ini.

Dalam kanal YouTube Slank Music, Kaka dan Bimbim mengupas cerita-cerita unik di balik lagu-lagu Slank.

Berikut rangkuman dari perbincangan Kaka dan Bimbim.

1. Album Palalopeyank

Jika ditanya lagu apa yang paling cepat diciptakan Slank, maka Bimbim akan menjawab lagu-lagu di album Palalopeyank.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kaka Slank Sebut Lagu Ku Tak Bisa Sudah Bagus Sejak Awal Diciptakan

Album studio ke-22 ini diciptakan selama perjalanan tur sehingga hanya memakan waktu yang singkat.

"Rata-rata (lagu) di album Palalopeyank itu cepat-cepat, lho. Karena kami bikin di perjalanan, pindah-pindah kota dan harus jadi," ucap Bimbim seperti dikutip Kompas.com dari video YouTube Slank Music, Selasa (16/3/2021).

2. Lagu terlama

Sementara untuk lagu terlama yang pernah diciptakan, Bimbim menyebutkan "So Goodbye".

Lagu tersebut bahkan sudah ditulisnya sejak tahun 1999 sebelum akhirnya dirilis pada 2012.

"'So Goodbye' itu dibikin di era I Slank U sudah ada tapi tersimpan di buku, di demo, akhirnya perkembangan waktu corat-coret. Akhirnya baru dirilis di album Slanking Forever," kata Bimbim.

Baca juga: So Goodbya Jadi Lagu Terlama yang Diciptakan Slank

Banyak alasan mengapa lagu tersebut akhirnya disimpan hingga baru dikeluarkan di album Slanking Forever.

3. Popularitas "Ku Tak Bisa"

Salah satu hits terbesar Slank tentu saja adalah "Ku Tak Bisa".

Sebelum dirilis lewat album PLUR, Bimbim rupanya sudah mencium aroma kesuksesan "Ku Tak Bisa".

Menurut sang drummer, Kaka sukses memberikan sentuhan nyawa sehingga lagu tersebut hidup dan disukai banyak orang.

"Tapi tetap sih intinya gimana kita memberi nyawa kepada sebuah lagu karena belum tentu teori liriknya bagus, nadanya indah, tapi sang penyanyi atau musisi/bandnya gagal memberi nyawa, put a magic into it," kata Bimbim.

Baca juga: Slank Ungkap Rahasia di Balik Album Palalopeyank

4. Kaka yakin kualitas "Ku Tak Bisa" sejak awal

Sejak awal mendengarkan demo lagu "Ku Tak Bisa", Kaka sudah yakin lagu tersebut akan menjadi hits besar Slank.

"Basically 'Ku Tak Bisa' sebagai lagu sudah bagus karena gue pribadi kalau gue disuruh nyanyi sekarang, masih banyak yang bisa gue eksplorasi," kata Kaka.

Namun, nyatanya "Ku Tak Bisa" tak membutuhkan eksplorasi vokal yang lebih jauh dari Kaka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi