Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jeremy Teti Kenang Masa Kecil Hidup di Tengah Peperangan

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Ira Gita
Jeremy Teti berpose saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Jeremy Teti lahir dan tumbuh di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Sejak masih kecil, Jeremy Teti sudah dihadapkan dengan derita hidup di tengah peperangan Timor Timur dan Portugis.

"Tahun 1975 tuh aku SD kelas 3 apa 4 gitu dan aku juga waktu itu sekolahnya waktu perang Timor Timur itu, aduh hidup menderita sekali di sana," kata Jeremy seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Jeremy Teti Bicara tentang Pasangan Hidup dan Hilangnya Keinginan Punya Anak

"Itu waktu itu zaman Timor Timur melepaskan diri dari Portugis, ya?" timpal Helmy Yahya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeremy Teti kecil terpaksa harus berpindah-pindah sekolah demi alasan keamanan.

Ia juga merasakan bagaimana melewati masa sekolah di tengah tenda pengungsian yang dipenuhi oleh bantuan-bantuan makanan.

Baca juga: Jeremy Teti Kubur Impian untuk Mempunyai Anak, Kenapa?

"Duduknya di atas karung-karung beras, di atas mie instan, di atas kaleng-kaleng susu," kenangnya.

Melihat jasad korban peperangan sudah bukan hal baru bagi Jeremy Teti pada masa itu.

Meski begtu, ia tetap menikmati masa kecilnya yang kurang menyenangkan di Atambua.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi