Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pangeran Harry dan Meghan Markle Buka Suara soal Kebocoran Informasi Pribadi

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/HARPO PRODUCTIONS/Joe Pugliese
Gambar yang dirilis Harpo Productions memerlihatkan dari kiri Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Oprah Winfrey. Wawancara Oprah with Meghan and Harry. A CBS Primetime Special disiarkan pada 7 Maret 2021 di Amerika Serikat.
|
Editor: Novianti Setuningsih

KOMPAS.com - Pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry angkat bicara menyusul pemberitaan yang menyebut tabloid Inggris, The Sun, membayar detektif swasta untuk menggali informasi pribadinya.

Melansir dari Variety, Minggu (21/3/2021), The Sun dikabarkan menyewa detektif swasta, Dan Hanks untuk mendapatkan informasi tentang Markle dan ayahnya Thomas pada 2016.

Dengan kata lain, tidak lama setelah Meghan Markle mulai berkencan dengan Pangeran Harry. Sebagaimana laporan dari Byline Investigates.

"Hanks memperoleh informasi pribadi Markle terkait penipuan, termasuk nomor jaminan sosial mereka yang merupakan sebuah tindak pidana di Amerika dan Inggris. Enam dari nomor telepon pribadi mereka juga didapat dari database yang dilindungi, termasuk ponsel Meghan," kata laporan itu.

Tak hanya itu, The Sun dikatakan menerbitkan artikel mengenai saat pendekatan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Dengan mengutip sumber anonim.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dalam beberapa hari, The Sun telah menerbitkan sebuah artikel yang mengutip seorang 'teman' anonim, yang mengklaim bahwa Pangeran Harry telah 'membombardir Meghan dengan teks' sebelum kencan pertama mereka,” tutur laporan tersebut.

Baca juga: Drama Meghan Markle Berlanjut: Data Pribadinya Dikorek-korek Orang Bayaran

Laporan yang diterbitkan Kamis (18/3/2021) waktu setempat berimbas keretakan dalam keluarga Markle.

“The Sun juga mencoba 'menggali’ pada Duchess of Sussex, dengan menugaskan Hanks untuk melacak mantan suaminya, dan dua mantan pacarnya," tambah laporan itu.

"Tapi tampaknya mereka tidak dapat menemukan skandal apa pun. Dan malah menggunakan dokumen Hanks untuk menargetkan kerabat jauh, yang mengecam kesuksesannya,” ucapnya lagi.

Juru bicara Duke dan Duchess of Sussex lantas memberikan tanggapan melalui email kepada Variety perihal pemberitaan tersebut.

“(Meghan Markle dan Pangeran Harry) merasa bahwa hari ini adalah momen penting untuk refleksi bagi industri media dan masyarakat pada umumnya, bahwa laporan investigasi ini menunjukkan praktik mencari informasi masa lalu masih berlangsung,” tuturnya.

“Kemudian, membuat kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi keluarga dan hubungan,” katanya lagi.

Oleh karenanya, Pangeran Harry dan Menghan Markle mengingatkan insan media untuk tetap menjunjung etika jurnalisme.

Baca juga: 5 Pengakuan Penting Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam Wawancara Oprah Winfrey

Sementara itu, Hanks telah membuat permintaan maaf publik kepada Pangeran Harry dan Meghan Markle, serta Ratu Elizabeth dalam laporan Byline Investigates.

"Saya minta maaf kepada Meghan Markle dan Pangeran Harry karena menargetkan keluarganya, terutama ayahnya, atas nama The Sun," kata Hanks.

Kemudian, dalam permintaan maafnya, Hanks juga mengatakan bahwa ia tidak pernah berniat menyakiti Meghan Markle. Sebaliknya, hanya melakukan pekerjaannya sebagai detektif.

"Saya tidak pernah ingin menyakiti Meghan Markle, dan tidak akan melakukan pekerjaan itu jika saya tahu itu akan menyebabkan semua masalah ini,” ungkap Hanks.

"Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf, karena saya menyadari kerugian dari apa yang saya lakukan," ucap Hanks lagi.

Baca juga: Meghan Markle Berniat Jadi Presiden AS jika Biden Tak Maju

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Variety
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi