Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Fakta Baru Pembatalan Joseon Exorcist, Sutradara Minta Maaf hingga Saham YG dan SBS Turun

Baca di App
Lihat Foto
AsianWiki
Poster drama Korea Joseon Exorcist (2021)
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatalan penayangan drama Korea Joseon Exorcist setelah dua episode pertamanya membawa imbas ke sejumlah lini terkait.

Sutradara, penulis naskah, dan para pemain lainnya meminta maaf karena telah terlibat dalam proyek drama tersebut. Saham YG Entertainment dan SBS yang memproduksinya juga turun.

Serta kecemasan dari warga Korea muncul pada drama baru, Snowdrop.

Sutradara, penulis, para pemain minta maaf

Sutradara Joseon Exorcist, Shin Kyung Soo, menyebut tanggung jawabnya sangat besar sebagai orang yang menahkodai syuting.

Baca juga: Efek Domino Pembatalan Drama Joseon Exorcist

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebagai sutradara yang bertanggung jawab atas semua keputusan akhir, saya merasa sangat bertanggung jawab atas kontroversi baru-baru ini dan ingin meminta maaf kepada pemirsa," tulis Shin Kyung Soo dilansir Soompi.

Shin mengakui ia seharusnya lebih berhati-hati tentang detail, cerita, dan ekspresi dari cerita karakter yang merupakan tokoh asli sejarah.

Park Gye Ok sebagai penulis mengatakan ia kurang menilai dengan matang naskahnya.

"Saya dengan tulus meminta maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemirsa selama beberapa hari terakhir karena naskah yang saya tulis tanpa pertimbangan yang matang," ujar Park Gye Ok dalam pesan tertulis.

Baca juga: Buntut Pembatalan Penayangan Joseon Exorcist, Saham YG Entertainment dan SBS Turun

Ia sadar seharusnya menunjukkan lebih banyak rasa hormat kepada para pahlawan yang mendirikan dinasti Joseon dan meninggalkan pengaruh besar dalam sejarah Korea.

Aktor Jang Dong Yoon menjadi pemain pertama yang meminta maaf. Akhirnya pemain lainnya, yakni Kim Dong Joon, Kam Woo Sung, Jung Hye Sung, Geum Sae Rok, dan Seo Young Hee, juga mengutarakan permintaan maaf.

Saham YG Entertainment dan SBS turun

Setelah pembatalan penayangan Joseon Exorcist pada 26 Maret lalu, saham YG Entertainment dan SBS turun.

YG Entertainment adalah perusahaan induk dari YG STUDIOPLEX, perusahaan yang memproduksi drama Joseon Exorcist. Sedangkan SBS adalah perusahaan yang menyiarkan drama tersebut.

Selama berita pengehentian drama ini, harga saham YG Entertainment turun 5,63 persen dan SBS sebesar 5,24 persen.

Baca juga: Sutradara hingga Bintang Drama Joseon Exorcist Minta Maaf

Anak perusahaan YG Entertainment lainnya, YG PLUS, juga mengalami penurunan 2,64 persen.

Syuting Joseon Exorcist sebenarnya sudah rampung 80 persen. Dengan begini, kerugian pada biaya produksinya ditaksir mencapai 32 miliar won atau sekitar Rp 408 miliar.

Seorang peneliti di Shinhan Investment, Hong Se Jong memperkirakan SBS akan rugi sebesar 7 miliar won atau Rp 89 miliar jika 14 episode sisanya tidak ditayangkan.

Snowdrop ikut kena

Distorsi sejarah menjadi alasan utama sebagian besar masyarakat dan keluarga kerajaan meminta Joseon Exorcist dihentikan penayangannya.

Drama mendatang, Snowdrop juga dicurigai akan memutarbalikkan sejarah pula. Sebab, drama tersebut mengambil latar tahun 1987 yang

Tahun 1987 adalah tahun kunci dalam gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republik saat ini. NSP akan menjadi bagian dari rezim otoriter pada saat itu.

Baca juga: Fakta-fakta Penayangan Joseon Exorcist Dihentikan di Semua Platform Streaming

Setelah sinopsis tidak resmi beredar di interenet, drama yang dibintangi Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK sebagai pemeran utama ini semakin mendapat kritik.

Petisi dengan permintaan menghentikan syuting Snowdrop pun muncul pada 26 Maret lalu.

Hingga Senin (29/3/2021) pagi sudah ada lebih dari 116.000 tanda tangan untuk petisi itu.

Jika petisi tersebut mencapai lebih dari 200.000 tanda tangan, maka pemerintah Korea akan meninjau protes tersebut.

Pengumpulan tanda tangan pada petisi tersebut masih terbuka sampai 25 April 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi