Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kronologi Terseretnya Drama Snowdrop Hingga Muncul Petisi

Baca di App
Lihat Foto
Koreaboo
Snowdrop
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Muncul petisi untuk menghentikan syuting drama Snowdrop yang dibintangi Jisoo BLACKPINK.

Walaupun belum resmi tayang, tapi drama ini disinyalir akan memiliki cerita yang meremehkan gerakan pro-demokrasi karena sinopsis belum resmi yang telah beredar.

Padahal, selain belum resmi tayang, sinopsis resmi drama ini sendiri juga belum dirilis. Seperti apa kronologi hingga drama Snowdrop ikut terseret masalah Joseon Exorcist?

Baca juga: Kronologi Dihentikannya Penayangan Joseon Exorcist di Episode 2

Bermula dari Joseon Exorcist

Fokus terhadap cerita Snowdrop mulai terlihat jelas ketika drama Joseon Exorcist menayangkan dua episode perdana dan ternyata dianggap telah mendistorsi sejarah Korea Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat petisi terhadap drama itu berujung dihentikannya drama dari jadwal penayangan, masyarakat Korea mulai melihat drama-drama lainnya secara kritis, apalagi jika drama itu mengangkat unsur sejarah di dalamnya.

Tak hanya Snowdrop, bahkan drama Mr. Queen yang telah selesai tayang kini juga telah dihapus di berbagai platform.

Masyarakat melihat sinopsis tak resmi

Netizen Korea mulai mengkritik Snowdrop setelah bagian dari sinopsis tak resmi yang mulai beredar internet.

Baca juga: Kian Serius, Petisi Penghentian Drama Snowdrop Lebih dari 100.000 Tanda Tangan

Sinopsis itu menyebut karakter utama prianya adalah mata-mata yang menyusup ke gerakan aktivis, sedangkan karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) namun digambarkan lugas dan adil.

Pada 1987 adalah tahun kunci dalam gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republik saat ini. NSP akan menjadi bagian dari rezim otoriter pada saat itu.

Pernyataan dari JTBC

Stasiun televisi JTBC yang memproduksi drama ini sebenarnya telah memberikan pernyataan di hari petisi ini keluar.

Menurut JTBC, spekulasi yang muncul merupakan di luar konteks dari bagian sinopsis yang tidak lengkap, yang bocor secara online.

Alasan muncul petisi

Petisi muncul atas dugaan adanya distorsi sejarah dari Snowdrop. Ada beberapa hal yang menjadi sorotan mereka.

Pertama karena adanya sejarah menyakitkan dimana banyak aktivis mahasiswa dituding sebagai mata-mata dan mendapat perlakuan tak adil hingga meninggal dunia. Mereka ingin penjelasan tentang hal ini, dimana pemeran pria diatur menjadi seorang mata-mata dan disalahpahami sebagai pengunjuk rasa.

Alasan berikutnya, nama pemeran utama pria "Im xx" dan wanita bernama "Yong Cho" merupakan nama sosok nyata dalam gerakan tersebut.

Drama juga menggunakan Hosu Female University sebagai motif dan ini adalah sekolah yang benar-benar memainkan peran penting dalam gerakan mahasiswa.

Petisi ditandatangani ratusan ribu orang.

Sebuah petisi dilayangkan ke Blue House alias Istana Kepresidenan Korea Selatan untuk mengentikan syuting drama ini muncul di Korea pada 26 Maret. Hingga Minggu (28/3/2021) pukul 18.00 WIB, terpantau petisi dengan identitas pemohon "kakao-***" tersebut sudah mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan.

Jika petisi tersebut mencapai lebih dari 200.000 tanda tangan, maka pemerintah akan meninjau protes yang ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Koreaboo
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi