Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Profil Umbu Landu Paranggi, Penyair yang Dijuluki Presiden Malioboro

Baca di App
Lihat Foto
Twitter @kenduricinta
Umbu Landu Paranggi dan Cak Nun
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Sosoknya disebut sebagai tokoh di balik nama besar seperti Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, Linus Suryadi A.G, Linus Suryadi AG, Eko Tunas.

Lahir di Wakikabukak, Sumba 10 Agustus 1943, Umbu diketahui sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra. Cerita tentangnya banyak berasal dari teman-temannya.

Umbu merupakan lulusan SMA BOPKRI Yogyakarta dan meraih gelar sarjana dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Janabadra Yogyakarta.

Dalam cerita yang ditulis Emha Ainun Nadjib, Umbu merupakan satu-satunya orang yang pernah mendapat gelar Presiden Malioboro dari media massa, kalangan intelektual.

Baca juga: Presiden Malioboro, Umbu Landu Paranggi Meninggal Dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia dan Umbu hampir setiap malam berjalan kaki menempuh sekitar 15 hingga 20 kilometer jalanan Yogyakarta.

"Umbu mengajak saya 'mlaku' bukan 'mlaku-mlaku'. Yang satu mendalami, lainnya menerobos. Yang satu merenungi, lainnya memenggal," tulis Cak Nun dikutip dari caknun.com.

Menjadi pemegang rubrik puisi dan sastra di media mingguan Pelopor Yogya, Umbu memelopori terbentuknya Persada Studi Klub (PSK) dimana di dalamnya juga ada Cak Nun.

Namun jangan heran jika tak sedikit yang menyebutnya misterius. Dari cerita yang diunggah Cak Nun, Umbu disebutnya sebagai orang yang sangat curiga terhadap kemasyuran dan popularitas.

"Umbu mengayomi anak-anak muda belajar menulis puisi, tapi Umbu sendiri menjauhi eksistensi sebagai penyair," tulis Cak Nun lagi.

Meninggalkan Yogyakarta dan memilih tinggal di Bali hingga akhir hayatnya, Umbu pernah mengaku kalau ada tiga kota yang buatnya jatuh hati.

"Saya jatuh hati rata dengan tanah pada Yogya. Kota bagi Umbu adalah Yogya, Bandung dan Bali," tuturnya dikutip dari Balairung Press.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi