Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

DMX, Rapper yang Padukan Gaya Agresif dan Ketulusan Emosional, Meninggal di Usia 50 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
STREETER LECKA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Rapper DMX saat beraksi pada acara Liga Basket BIG3 di Chicago, Illionis, Amerika Serikat. Foto diambil 23 Juli 2017.
|
Editor: Novianti Setuningsih

KOMPAS.com - Earl Simmons, rapper yang lebih dikenal sebagai DMX, meninggal dunia pada Jumat, 9 April 2021.

DMX mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit White Plains, New York, sepekan setelah menderita serangan jantung.

Keluarga Simmons mengatakan, mereka sangat sedih mengumumkan kepergian rapper tersebut.

"Earl adalah seorang pejuang yang berjuang sampai akhir," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.

DMX juga dikatakan sangat mencintai keluarga dengan sepenuh hati.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: DMX Meninggal Dunia, Seleb Hollywood Ucapkan Duka

Bagi mereka, musik Earl Simmons menginspirasi banyak penggemar di seluruh dunia dan warisan ikoniknya akan hidup selamanya.

Lalu, bagaimana perjalanan karier DMX?

Sepanjang dua dekade, DMX kerap diliputi oleh masalah hukum, berita utama tabloid, dan perjuangannya karena kecanduan narkoba.

Namun, dikutip dari RollingStone, Sabtu (10/4/2021), DMX juga merupakan salah satu rapper hardcore paling sukses yang pernah menyebrang di panggung arus utama.

Kemunculan DMX di medio 90-an bertepatan dengan merebaknya musik hip-hop sebagai fenomena global yang dikomersilkan.

DMX juga merevitalisasi label Def Jam, secara tidak sengaja memberikan cetak biru untuk terobosan populer Jay-Z sendiri, dan mengembangkan karier sebagai bintang film seperti Belly, Romeo Must Die, dan Exit Wounds.

Baca juga: Rapper DMX Meninggal Dunia, Sepekan Setelah Serangan Jantung

Namun, DMX paling dikenang karena musiknya yang mencekam dan sangat cocok dengan jiwa agresifnya bercampur ketulusan emosional yang bergema di seluruh dunia.

Bahkan, pendekatannya terhadap rap merupakan perubahan radikal saat itu. Suaranya naik dan turun dengan irama seorang penceramah.

Ditambah lagi, liriknya kerap diselingi dengan kegeraman.

Awal karier

Earl Simmons lahir 18 Desember 1970, di Mount Vernon, New York. Ia adalah anak tunggal dari Arnett Simmons dan Joe Barker.

Bagi Arnett, Earl Simmons adalah anak kedua. Dia menikah dengan seorang pria sebelumnya dan dikaruniai seorang anak.

Ayah Earl Simmons adalah seorang seniman yang pernah satu sekolah bersama Arnett.

Pada pertengahan 1980-an, Earl Simmons bermain beatbox untuk rapper Brooklyn Ready Ron.

Baca juga: Overdosis Narkoba, Rapper DMX Dirawat di Rumah Sakit

Meskipun DMX bekerja sama dengan The Source 's Unsigned Hype pada 1991 (sebagai DMX the Great), dia lebih dulu berjuang untuk mendapatkan kesuksesan.

Seperti, bekerja sama dengan anak perusahaan Columbia yang bernama Ruffhouse yang kemudian menelurkan single pada 1992 "Born Loser" dan "Make a Move" pada 1995.

Setelah meninggalkan Ruffhouse, DMX menjadi penyebab utama Irving Domingo Lorenzo Jr. atau Irv Gotti, A&R Def Jam memperoleh posisinya karena membantu mengatur kesepakatan dengan Jay-Z.

Album debut

Pada akhir 1998, album debut DMX, It's Dark and Hell is Hot empat kali lipat platinum, 1 juta lebih rendah dari janji Gotti, tetapi cukup untuk meyakinkan para Def Jam tentang visi Gotti.

Lima album pertama DMX, termasuk Flesh of My Flesh, Blood of My Blood, dan Then There Was X, semuanya memulai debutnya menjadi nomor satu pada tangga lagu Billboard.

Namun, kariernya melambat pada pertengahan 2000-an lantaran masalah penyalahgunaan obat terlarang.

Meskipun, ada dugaan Def Jam telah sengaja menahan materi dari DMX.

Baca juga: Profil DMX, Rapper Legendaris yang Meninggal karena Serangan Jantung

Sejak saat itu, DMX muncul di televisi dan sering terlibat perjuangan publik dengan hukum, termasuk penangkapan karena pencurian identitas, kekejaman terhadap hewan, dan menyamar sebagai agen federal.

Namun, hampir dua dekade kemudian, musiknya tetap menjadi pengaruh utama dalam hip-hop bagi rapper underground dan superstar.

Obat terlarang

Lima tahun terakhir kehidupan DMX diganggu oleh lebih banyak masalah hukum dan penggunaan narkoba.

Pada 2017, DMX ditangkap atas tuduhan penipuan pajak dan dituduh menahan 1,7 juta dolar AS dari IRS.

Sambil menunggu persidangan, DMX kambuh lagi dan dikirim ke pusat rehabilitasi narkoba.

Dia akhirnya mengaku bersalah atas dakwaan tersebut dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 2019 dan kembali ke panggung dengan kemenangan di acara Masters of Ceremony di Barclays Center di Brooklyn, DMX memulai turnya.

Baca juga: Rapper DMX Alami Gagal Paru dan Otak

Beberapa bulan kemudian, DMX membatalkan serangkaian konser untuk kembali menjalani rehabilitasi.

Hingga akhirnya, pada 2 April 2021, DMX dilarikan ke rumah sakit.

Satu hari kemudian, kuasa hukum DMX, Murray Richman, mengonfirmasi bahwa sang rapper dalam keadaan koma dan menjalani perawatan di ruang unit perawatan kritis rumah sakit.

DMX dilaporkan kekurangan oksigen selama 30 menit setelah keadaan darurat medis.

Setelah serangkaian tes fungsi otak, DMX dinyatakan meninggal dunia pada 9 April 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: RollingStone
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi