Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ernest Prakasa Apresiasi Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Berharap Penerapannya Tegas

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kompas.com
Ernest Prakasa di Menara Kompas
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Ernest Prakasa mengapresiasi keputusan pemerintah untuk melarang aktivitas mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H selama 6 sampai 17 Mei 2021.

Dia berharap aturan pemerintah untuk tak membolehkan aktivitas mudik bisa diterapkan dengan tegas.

Baca juga: Ernest Prakasa Sayangkan Masyarakat yang Dapat Jatah Vaksin Covid-19, tapi Malah Menolak

“Gue pribadi merasa apa yang dilakukan Pemerintah melarang traveling di 6-17 Mei itu langkah yang kontroversial. Tapi menurut gue it’s need to be done dan gue apresiasi ketegasannya. Semoga penerapannya juga tegas,” ujar Ernest dikutip Kompas.com dalam Instagram pribadinya, Senin (12/4/2021).

Ernest menilai, sebenarnya pengendalian moda transportasi darat untuk masyarakat tidak berpergian mudik adalah tantangan sendiri buat Pemerintah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ernest Prakasa Merasa Pegal dan Ngantuk Usai Vaksinasi Covid-19

Namun, hal itu sesuatu kebijakan yang masuk akal untuk mencegah angka Covid-19 kembali meningkat. Apalagi proses vaksinasi belum selesai dan masih terus dilakukan.

“Itu challeging banget dari mobil, kereta , bis semua (dilarang untuk ke luar kota). Tapi ini menurut gue masuk akal. Ini pilihan yang waist. Karena apa? Bayangin teman-teman, kita pernah ada di 14.000 kasus baru per hari. Sekarang kita udah turun jadi 4.000-5000 (kasus baru) per hari. Kalau kita enggak bisa jaga, nanti naik lagi. Nanti PR (pekerjaan rumah) lagi nuruninnya,” ucap dia.

Dia bersyukur grafik pertumbuhan angka Covid-19 sudah semakin menurun. Ia berharap pandemi segera berakhir.

Baca juga: Cerita Ernest Prakasa Vaksinasi Covid-19 Pertama, Sempat Takut tapi...

Dia pun mengingatkan untuk semua masyarakat agar pakai masker jika beraktivitasi.

“Kita jaga di bawah semoga pandemi juga selesai. So buat teman-teman yang udah beraktvitas normal , jangan bosan pakai masker terutama bila lebih di dalam ruangan. Stay healthy,” tuturnya.

Pemerintah resmi melarang mudik lebaran selama 6-17 Mei 2021. Pelarangan ini sebagai salah satu upaya pemerintah mencegah penyebaran virus corona.

Pengecualian berlaku bagi beberapa sektor seperti distributor logistik hingga pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak, seperti perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil didampingi oleh satu orang anggota keluarga, hingga kepentingan persalinan yang didampingi maksimal dua orang.

Baca juga: Akun Kemensetneg Unggah Foto Pernikahan Atta, Ernest Prakasa: Apa Urusannya Sama Negara?

Bagi warga dengan kriteria di atas perlu mengantongi Surat Izin Keluar/Masuk (SIKM) sebagai syarat melakukan perjalanan.

Aturan SIKM ini tertuang dalam Surat Edaran Ketua Satgas Covid Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Ramadan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi