Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dididik Keras Sejak Kecil, Putri Tanjung: Gue Mau Dapetin Apa tuh Enggak Gampang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Ekspresi Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, saat menyimak pertanyaan dalam wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (18/3/2021).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak dari konglomerat Chairul Tanjung, Putri Tanjung menjadi bintang tamu di kanal YouTube Boy William.

Walaupun dilahirkan dalam keluarga kaya raya, Putri Tanjung mengaku bahwa sejak kecil dia tidak ditanamkan mental manja.

Justru sebaliknya, ia mendapat didikan keras dari orangtuanya.

Baca juga: Profil Putri Tanjung, Anak Konglomerat yang Hobi Kerja dan Jadi Pembantu Kepala Negara

“Gue justru dari kecil dididik sama nyokap bokap gue strive (berjuang),” ujar Putri Tanjung dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Boy William, Selasa (13/4/2021)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri mengungkap bahwa saat kecil, tak mudah baginya untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Ia harus berusaha terlebih dahulu jika ingin mendapatkan yang dia mau.

Baca juga: Bantu Jokowi, Putri Tanjung Bakal Kerahkan Para Pekerja Kreatif

"Dan gue mau dapetin apa tuh (yang diinginkan) enggak gampang. Harus rangking dulu, harus dapat ini dulu,” ujar Putri.

Wanita kelahiran 1996 ini bahkan mendapat uang jajan setengah dari teman-temannya.

Oleh karena itu, mencari uang tambahan sudah dilakukannya sejak kecil.

Baca juga: Putri Tanjung dan Sukses Usia Muda karena Privilege, Benarkah Terjadi?

Misalnya membuat prakarya untuk dijualnya agar menambah uang jajannya.

“Tahu en gak Boy gimana caranya gue dapat uang tambahan. Gue bikin pembatas buku dan segala macam. Walaupun yang beli nyokap bokap gue juga. Tapi kan at least entrepreneurship, kan jalan ya,” tutur Putri.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi