Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Lebih Dekat dengan Putri Tanjung, Anak Konglomerat yang Dididik Keras dan Hobi Kerja

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI
Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, seusai wawancara dengan Kompas.com pada Kamis (18/3/2021).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal Putri Tanjung? Putri Tanjung adalah anak dari konglomerat Chairul Tanjung.

Namun, tak seperti anggapan orang lain yang membayangkan kehidupannya bak tuan putri, Putri Tanjung justru mengaku hidupnya sangat sederhana.

Privilege dalam hidupnya sebagai anak konglomerat dan pejabat tak jadi alasan dia berleha-leha.

Sebaliknya, Putri Tanjung membuat itu menjadi tanggung jawabnya untuk ikut memberikan manfaat buat orang lain.

Putri Tanjung dipercaya menempati posisi penting di lingkungan Istana Negara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, dia juga mendirikan Creative Experience Office (CXO), unit usaha di bawah CT Corp yang fokus pada customer experience.

Baca juga: Profil Putri Tanjung, Anak Konglomerat yang Hobi Kerja dan Jadi Pembantu Kepala Negara

Lalu, pada awal 2021, Putri Tanjung menginisiasi sebuah program untuk para perempuan, Elevate Women.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai Putri Tanjung.

Dididik keras

Meski dari latar belakang orang kaya, Putri Tanjung ternyata tak pernah dimanjakan oleh ayahnya.

Sebaliknya, Putri Tanjung dididik sangat keras oleh orangtuanya.

“Gue justru dari kecil dididik sama nyokap bokap gue strive,” ujar Putri Tanjung dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Boy William, Selasa (13/4/2021)

Saking dididik sangat keras, Putri mengungkap, saat kecil tak mudah baginya untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

Putri Tanjung harus berusaha terlebih dahulu apabila ingin mendapatkan apa yang dia mau.

Baca juga: Dididik Keras Sejak Kecil, Putri Tanjung: Gue Mau Dapetin Apa tuh Enggak Gampang

Dapat uang jajan setengah dari teman-teman

Bahkan, wanita kelahiran 1996 ini mendapat uang jajan setengah dari teman-temannya.

Oleh karena itu, mencari uang tambahan sudah dilakukannya sejak kecil. Misalnya, membuat prakarya untuk dijual.

“Tau enggak Boy gimana caranya gue dapat uang tambahan? Gue bikin pembatas buku dan segala macam. Walaupun yang beli nyokap bokap gue juga. Tapi kan at least entrepreneurship-nya kan jalan ya,” kata Putri.

Mencuci dan masak sendiri

Selesai SMA, Putri Tanjung langsung melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Di Amerika, Putri Tanjung menceritakan, harus berangkat dan pulang kuliah dengan jalan kaki.

Selain itu, Putri mengaku selama di Amerika, ia mencuci pakaiannya sendiri. Bahkan, juga memasak makanannya sendiri.

Masa-masa di luar negeri itu lah yang membuatnya mencoba berusaha mencari jati dirinya sendiri dan menjadi sosok yang mandiri.

Baca juga: Putri Tanjung Mencuci Baju dan Masak Sendiri Saat Kuliah di AS

Pencarian jati diri terus berlanjut hingga Putri memantapkan hati menekuni apa yang sudah dia ingin sejak kecil, yaitu menjadi entrepreuner.

“I like to work, you know. I love to work dan I want making to effect Boy,” ungkap Putri saat menggambarkan tentang dirinya.

Kesal kalau karyanya disebut karena ayahnya

Setelah bekerja keras, Putri Tanjung mengikuti jejak ayahnya menjadi creative creator enterpreneur. Hal itu pun sukses dilakukannya.

Putri Tanjung mengaku usaha-usaha yang saat ini dibentuknya itu tanpa ada bantuan sang ayah.

Menurut Putri, semua usaha yang dilakukan sangat berproses dari kecil.

Oleh karena itu, ia kerap kali merasa kesal apabila banyak orang menganggap dirinya sukses karena bantuan orangtua.

“Gue kesal banget kalau ada yang bilang ‘oh lu kan anaknya pak Chairul Tanjung kan, makanya sukses', kesal banget. Kesal kalau misalkan semua karya gue tuh disangkut pautin sama bapak gue. Gue berproses (sampai bisa sukses),” ujar Putri Tanjung.

Baca juga: Putri Tanjung Kesal jika Dianggap Sukses karena Anak Chairul Tanjung

Meski demikian, Putri kini menyadari, dia harus menerima bahwa memang ada privilege dan kesempatan yang dimilikinya berbeda dengan orang lainnya.

Oleh karena itu, Putri Tanjung bertekad untuk lebih bekerja keras dan memberi impact untuk orang-orang di sekitarnya .

Soal menikah

Meski sangat suka bekerja, Putri Tanjung tetap memiliki keinginannya untuk menikah dan membangun keluarga di masa depan.

Apalagi, saat ini usia Putri Tanjung sudah hampir matang, yakni memasuki 24 tahun.

Meski demikian, Putri tak sependapat apabila ada anggapan bahwa setelah menikah dituntut hanya menjadi ibu rumah tangga.

Sebaliknya, ia akan tetap jadi seseorang yang punya ambisi dan melakukan apa yang ingin dikerjakannya.

“Justru menurut gue, dengan gue menikah nantinya sama pasangan gue ya. Enggak bisa mengurangi ambisi gue dan enggak mengurangi apa yang ingin gue kerjain sih,” tutur Putri Tanjung.

Baca juga: Putri Tanjung: Gue Enggak Setuju kalau Nikah Harus Jadi Ibu Rumah Tangga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi