JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Rafael Tan mengungkap beberapa perundungan terparah selama ia menjadi personel grup vokal SM*SH di masa kejayaannya.
Penyanyi asal Garut ini mengaku memang lebih banyak orang yang tidak suka daripada menyukai SM*SH.
Baca juga: Cerita Rafael Tan Bergabung dengan SM*SH, Berawal dari Ketinggalan Mobil Travel
Hal itu diungkap Rafael saat menjadi bintang tamu di program Daniel Tetangga Kamu.
"Gue sempat merasa bintang dan diteriakin saat masuk panggung, gue merasakan itu. Bangga iya, gue sepengin itu jadi artis. Meski lebih banyak yang enggak suka daripada sukanya. Terlihat ada bukti, bahwa 'I Heart You' itu di YouTube ada lebih banyak yang dislike daripada like," ungkap Rafael dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (15/4/2021).
Segala jenis perundungan pun mereka terima. Bahkan, Rafael bercerita bahwa manajer SM*SH waktu itu melarang personelnya bermain media sosial untuk sementara waktu.
Baca juga: Cerita Rafael Tan Berjualan Bakso Aci demi Bertahan di Tengah Pandemi
"Bully-an itu kami rasain. Sampai ada titik kita bertujuh sedih bareng, sampai manajer kita bilang 'udah kalian jangan lihat komen di YouTube, jangan main social media'," lanjut Rafael meniru sang manajer.
Parahnya, bully-an tak hanya menyerang para personel SM*SH, tetapi juga orangtua mereka.
"Kalau gue pribadi, gue rasain bener-bener bully-nya bukan cuma ke diri kita, tapi sampai ke orangtua kita juga," ucap Rafael.
Baca juga: Rafael Tan Blak-blakan soal Egoisme yang Bikin SM*SH Sulit Comeback
Meski begitu, Rafael tetap bersyukur bisa merasakan masa kejayaan SM*SH walau banjir hujatan.
"Di sisi lain gue bersyukur. Gue berpikir kalau Tuhan selalu kasih lebih. Waktu itu gue cuma mau jadi penyanyi, tetapi dikasih sinetron, iklan, program TV, dan lain-lain," ungkap Rafael.
Sebagai informasi, grup vokal SM*SH diketahui beranggotakan tujuh orang yaitu Rafael, Rangga, Bisma, Dicky, Reza, Morgan, dan Ilham.
Baca juga: Rafael Tan Jelaskan Alasan SM*SH Gagal Comeback pada 2020 Lalu
Genre musik yang mereka bawakan adalah pop-dance dan lagu-lagunya sempat hits di era 2010-an.