Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Arumi Bachsin Bicara Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi sejak Remaja

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Helmy Yahya Bicara
Artis peran Arumi Bachsin
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Arumi Bachsin berbicara tentang pencegahan stunting. Menurut dia, edukasi gizi harus dilakukan semenjak remaja.

"Intervensi stunting memang harus saat dalam kandungan, namun itu saja sudah telat, momen yang paling tepat adalah ketika remaja, sehingga mereka siap untuk menjadi ibu," kata Arumi melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak itu mengakui, saat ini penyumbang terbesar stunting adalah tingginya pernikahan di usia anak (dini).

Baca juga: Arumi Bachsin Bicara soal Nikah Muda dan Ungkap Alasan Terima Emil Dardak

Penyebabnya adalah kemiskinan, putus sekolah, kurangnya pendidikan baik formal maupun nonformal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh karena itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Timur ini mengingatkan pentingnya edukasi tentang gizi disampaikan secara gamblang.

Sebagai informasi, kasus stunting masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Indonesia. Pada 2019, jumlah kasus stunting mencapai angka 27.6 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

Baca juga: Alasan Arumi Bachsin Nikah Muda dengan Emil Dardak di Umur 19 Tahun

Lalu, apa yang harus dilakukan demi menekan angka stunting ini? Salah satunya yaitu dengan pemberian asupan makanan yang bergizi untuk anak, dimulai dari sarapan.

Memberikan sarapan untuk anak juga tidak bisa salah pilih, harus yang bisa membantu melengkapi asupan gizi di pagi hari.

Menurut Dr Feni Nugraha MARS, MGz, SpGk, pemberian mie instan untuk anak juga sebaiknya dihindari.

Baca juga: Kesan Arumi Bachsin tentang Film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta

Bahan utama pembuatan mie instan adalah tepung, yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat sederhana sehingga susah dicerna dan bisa merusak usus.

"Itu sebabnya mie instan tidak bisa dikonsumsi berlebihan," ujarnya.

Dokter Spesialis Gizi ini mengimbau kepada para ibu agar lebih bijak dan kreatif dalam memilah dan mengolah makanan untuk anak.

Baca juga: Bahagianya Arumi Bachsin Dapat Kejutan Romantis dari Emil Dardak

Banyak pilihan makanan instan lain yang lebih sehat, salah satu pilihan tersebut adalah Bubur Instan yang tentunya lebih mudah dicerna dan lebih sehat untuk disantap setiap hari.

Bubur instan bisa dikombinasikan dengan bahan makanan sumber protein seperti telur dan sayuran agar kebutuhan zat gizinya lebih lengkap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi