Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sanggahan Manohara atas Penjelasan Lucinta Luna soal Kendarai Lumba-lumba

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @davina_veronica
Lucinta Luna
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis lingkungan Manohara Odelia Pinot yang dulu aktif menjadi artis mengungkapkan sejumlah tanggapannya terkait eksploitasi lumba-lumba yang tengah menjadi perbincangan.

Isu ini menyeruak beberapa hari lalu setelah video viral selebgram Lucinta Luna tengah berenang ditarik lumba-lumba di tempat wisata di Bali.

Lumba-lumba tersebut berenang telentang dan Luncinta Luna berenang di atasnya seperti sedang mengendarai lumba-luma tersebut.

Baca juga: Dianggap Eksploitasi Lumba-Lumba, Lucinta Luna Dikecam Davina Hingga Susi Pudjiastuti

Aksi itu pun dikecam hingga Lucinta Luna akhirnya meminta maaf dan memberi penjelasan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkedok edukasi untuk dapat uang

Dalam penjelasannya, Lucinta mengaku diundang untuk mengembalikan geliat pariwisata di Bali yang terdampak pandemi.

Menurut Lucinta Luna, ia diajak ke penangkaran lumba-lumba yang sifatnya untuk edukasi. Salah satunya cara mengetahui jenis kelamin lumba-lumba.

Baca juga: Klaim Edukasi dari Tempat Eksploitasi Satwa Liar, Manohara: Eksploitasi untuk Dapat Uang

Menurut Manohara, aksi mengendarai lumba-lumba tersebut sangat jauh dari edukasi tentang satwa.

Manohara mengatakan, banyak tempat wisata banyak yang hanya memakai kedok edukasi padahal sebenarnya mengeksploitasi satwa.

Sebab, pengunjung harus membayar demi bisa berinteraksi dengan lumba-lumba.

"Edukasi sering dipakai sebagai alasan tempat-tempat yang mengeksploitasi hewan liar seperti lumba-lumba, edukasi seperti apa yang mereka berikan?" ujar Manohara Odelia, di akun Instagram-nya, dikutip Kompas.com, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Tanggapan BKSDA soal Video Lucinta Luna Ditarik Lumba-Lumba

Lumba-lumba tersebut justru dieksploitasi.

"Sekali lagi, ini bukan belajar, bukan edukasi. Kalau ingin tahu jenis kelaminnya tidak harus ke tempat ekspoitasi hewan ya. Cukup baca buku saja atau searching di Google," kata Manohara.

"Kita belajar di sekolah tentang dinosaurus, apa kita harus berinteraksi langsung dengan dinosaurus? Tentu aja enggak kan, kita bisa belajar hewan tersebut bukan berarti menangkap dan ngandanginnya dan berinteraksi langsung," ujar Manohara menambahkan.

Cium pipi pengunjung tidak dilakukan lumba-lumba di alam liar

Aksi memberi makan setelah lumba-lumba mencium pipi pengunjung juga tidak dibenarkan Manohara.

Kata Manohara, hal seperti itu tidak dilakukan lumba-lumba di alam bebas.

"That's not what they do in the wild," kata Manohara.

Selain itu, jika tempat tersebut diklaim sebagai penangkaran, seharusnya interaksi dengan manusia justru dibatasi.

Tempat wisata sudah disuruh tutup setahun lalu

Kemudian Lucinta Luna mengatakan ia mendapat informasi dari pengelola bahwa tempat wisata di kawasan Bali itu sudah mendapat izin dari BKSDA setempat.

Namun apa yang diketahui Manohara berbeda.

"Ini juga menjadi sebuah pertanyaan saya. Karena sepengetahuan saya tempat itu sudah sudah disuruh hentikan operasionalnya oleh BKSDA April 2020. Tepat satu tahun," kata Manohara.

Manohara heran mengapa tempat itu bisa beroperasi kembali dan berniat mencari tahu lebih dalam.

Dari pernyataan Lucinta Luna, terungkap bahwa tempat tersebut juga mengeksploitasi ikan hiu dan pari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi