Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Syuting Saat Pandemi, Biaya Film Musyrik (Dosa Terkutuk) Bengkak 50 Persen

Baca di App
Lihat Foto
Sumber foto: WD Entertainment
Film Musyrik (Dosa Terkutuk).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Produksi WD Entertainment tengah menjalani proses syuting untuk film teranyarnya yang berjudul Musyrik (Dosa Terkutuk).

Produser sekaligus pemain Musyrik (Dosa Terkutuk), Moammar Emka, mengaku menjalani proses syuting di tengah pandemi Covid-19, biaya produksi membengkak.

"Film enggak murah, iya. Biayanya lebih mahal pastinya ada naik sampai 50 persen, bahkan ada uang sampai dua kali lipatnya," ujar Moammar Emka di kawasan Depok, baru-baru ini.

Meski begitu, Moammar Emka bersama tim yang lain tetap menjalani proses syuting dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Moammar Emka, industri perfilman Tanah Air harus tetap berjalan walaupun keadaan sedang seperti ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mau gimana lagi? Masa iya industri kreatif film akan mati karena kelamaan vakum? Sementara kreativitas itu kan enggak boleh berhenti. Sebisa mungkin dan sehati-hati mungkin kita syuting dengan prokes yang sangat ketat,” kata Emka.

Film yang masih dirahasiakan tanggal perilisannya ini menceritakan tentang pesugihan.

Menurut produser Rofiq Ashari, cerita film Musyrik (Dosa Terkutuk) ini sangat populer di telinga masyarakat Indonesia.

“Ceritanya mengangkat realita kehidupan bahwa pada zaman yang sudah modern ini masih banyak yang percaya akan dunia mistis terutama pesugihan. Selama ini banyak masyarakat kita yang datang ke makam imam besar dengan tujuan berharap dapat kekayaan,” kata Rofiq Ashari.

Adapun para pemain yang terlibat di dalamnya ada Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Bhishma Mulia, Mathias Muchus, Moammar Emka, Inggrid Wijanarko, dan Wedananda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi