Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pembajak Film Keluarga Cemara Divonis 14 Bulan Penjara

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/JAKA HB
Direktur Utama Visinema Pictures lihat bukti iklan pornografi website Duniafilm21 di BAP saat sidang di Pengadilan Negeri Jambi, Kamis (4/2/2021).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengadilan Negeri Jambi memvonis Aditya Fernando Phasyah berinisial (AFP) selama 1 tahun dan 2 bulan atas kasus pembajakan film Keluarga Cemara karya Visinema Group.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh CEO dan Founder Visinema, Angga Dwimas Sasongko.

“Betul (divonis 1 tahun 2 bulan atau 14 bulan),” ujar Angga melalui pesan tertulis, Sabtu (1/5/2021) malam.

Baca juga: Sidang Kasus Pembajakan Film Keluarga Cemara di Website Duniafilm21, Visinema Mengaku Rugi hingga Rp 3 M

Dilansir dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jambi dalam amar putusan, Aditya Fernando Phasyah terbukti bersalah dan melanggar Pasal 113 ayat (3), junto Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan Pidana penjara selama satu dan dua bulan,” tulis SIPP PN Jambi.

Aditya juga dikenakan denda sebesar Rp 500 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan Pidana kurungan selama satu bulan.

Baca juga: Sidang Lanjutan Pembajakan Film Keluarga Cemara, Dirut Visinema: Negara Rugi, Pembuat Film Rugi

Pengadilan Negeri Jambi juga menutuskan masa penahanan yang telah dijalani oleh Aditya sebagai terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan padanya.

Sementara Angga Dwimas Sasongko dalam akun Instagram-nya mengungkapkan kelegaan hatinya karena akhirnya Aditya menerima hukuman.

“Untuk pertama kalinya pembajak film (pelanggaran hak cipta) dibawa ke pengadilan dan diputus penjara 14 bulan,” tulis Angga di keterangan unggahannya.

Baca juga: Keluarga Cemara 2 Hadirkan Ismail Basbeth sebagai Sutradara

Angga mengatakan, kasus ini bisa jadi preseden baik untuk semua kreator.

“Kita bisa bawa mereka yang nyolong karya kita ke penjara,” kata Angga.

Terakhir, Angga berterima kasih pada kuasa hukumnya, Muhammad Aris Marasabessy yang berjuang mengawal kasus ini hingga akhir.

Baca juga: Ada Iklan Porno dan Judi Online, Pemilik Film Keluarga Cemara Tolak Mediasi

“Thank you @arismarasabessy, lawyer kami yang berdedikasi penuh berjuang untuk ini terjadi,” tutur Angga.

Sebelumnya, Aditya Fernando Phasyah ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Selasa (29/9/2020).

Aditya ditangkap karena menayangkan secara ilegal film Keluarga Cemara di platform DUNIAFILM21.

Dalam kasus ini terdakwa dikenai pasal 32 ayat (2) Jo Pasal 48 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Terdakwa juga dikenakan pasal 113 ayat (3) jo Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b huruf e dan atau huruf g UU nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi