Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Curhatan Tsania Marwa yang Belum Berhasil Jemput Anak dari Atalarik Syach

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA
Artis peran Tsania Marwa saat ditemui dalam sebuah acara di Mal Gandaria City, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
|
Editor: Andika Aditia

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai belum berhasil menjemput dua anaknya pada 29 April lalu dari rumah mantan suami, Atalarik Syach, artis Tsania Marwa mencurahkan isi hatinya.

Kepada Maia Estianty, Tsania bercerita soal larangan hingga perlakuan yang diterimanya ketika menjemput putra dan putrinya.

Dilarang bawa tas, HP, merekam, dan didata

Sebelum masuk ke rumah Atalarik, Tsania dan seluruh petugas pengadilan dan polisi yang mendampinginya mendapat larangan dari penjaga rumah.

"Itu peraturan dari tergugat ya. Tidak boleh bawa tas, tidak boleh bawa handphone, dan tidak boleh bawa mainan anak," kata Tsania Marwa, dikutip dari kanal YouTube Maia AlElDul TV, Jumat (7/5/2021).

Rombongan Tsania tidak diperkenankan merekam proses penjemputan dua buah hati Tsania.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tsania Marwa Sempat Suapi Anaknya Makan Siang Sebelum Mendadak Takut Kembali

"Kalau untuk tas, yang diperingatkan aku, 'Mbak Tsania, saya ada titipan pesan enggak boleh bawa tas ya'," kata Tsania menirukan ucapan penjaga rumah Atalarik.

"'Dan untuk semua yang ikut, enggak ada yang boleh merekam ya'," tutur Tsania tentang ucapan penjaga rumah.

Mereka juga harus memberikan data identitas masing-masing.

"Dari pihak aku, polisi dan pengadilan itu benar-benar semua didata sampai mereka minta nama-nama yang bertugas saat itu. Pihak polisi dan pengadilan menunjukkan semua, per orang didata," jelas Tsania.

Gerak-gerik direkam keluarga Atalarik

Tsania sempat keberatan dengan kehadiran anggota keluarga Atalarik dan mengeluhkannya kepada penjaga rumah. Atalarik sendiri tidak ada di rumah saat itu.

Baca juga: Anak-anaknya Bilang Tak Mau Diculik, Tsania Marwa: Enggak Lumrah, Siapa yang Ngajarin

Anggota keluarga Atalarik juga merekam gerak-gerik Tsania.

"Itu rame banget lho. Ada hampir 10 lebih keluarga mereka dan rata-rata pegang handphone, merekam semua proses aku," ungkap Tsania.

Kembali protes, Tsania tidak bisa berbuat banyak.

"Balik lagi, yang punya rumah bilang, 'Ini kan rumah kami, terserah dong mau ada siapa aja', okay," ujar Tsania.

Kecewa

Tsania mengaku kecewa dengan proses penjemputan kemarin.

Baca juga: Tsania Marwa Kecewa dengan Proses Penjemputan Anaknya di Rumah Atalarik Syach

"Dengan kejadian kemarin, enggak adil. Sorry tapi aku harus bilang enggak adil karena aku pikir di bayanganku, aku masuk, anak sudah di depan mungkin sudah disiapkan bawaannya entah tas atau apa, ya sudah aku tinggal jemput," ujar Tsania Marwa.

Sebelum datang, Tsani keburu percaya diri proses akan hanya memakan waktu satu jam. Nyatanya, berjalan alot.

"Juga keadaan yang ternyata pengadilan tidak bisa menindak tegas. Banyak pihak-pihak pihak-pihak yang tidak berkepentingan tapi hadir, enggak bisa disterilisasi. Aku pikir akan disterilisasi," ucap Tsania.

Ucapan anak soal takut diculik, tidak lumrah

Soal ucapan anaknya yang takut dan tak mau diculik olehnya, menurut Tsania sangat tidak lumrah.

"Itu enggak lumrah. Karena aku percaya anak aku sayang sama aku. Jadi kalau dia bisa sampai ngomong diculik, itu sudah, wallahualam sih siapa yang ngajarin. Tapi yang jelas enggak mungkin pemikiran lumrah seorang anak 5 tahun," tutur Tsania.

Baca juga: Dilarang Bawa HP dan Rekam Saat Jemput Anak, Tsania Marwa Ungkap Gerak-geriknya Direkam Keluarga Atalarik

Setelah bolak-balik ke pintu kamar dan jendela belakang untuk membujuk, Tsania akhirnya bisa membuat putra dan putrinya keluar kamar.

"Dengan iming-imingin 'warnain bareng yuk di tablet', mereka lagi pamer-pamer. Keluar tuh dari kamar. Aduh aku senang banget aku bisa peluk mereka, cium mereka," kata Tsania.

Suapi makan siang, mendadak takut lagi dan masuk kamar

Kala itu hendak jam makan siang anak-anaknya, putri Tsania, Shabira hendak disuapi oleh anggota keluarga Atalarik namun menolak.

"Shabira bilang, 'Enggak mau, aku maunya disuapin sama umi (ibu)' gitu, itu aku terharu banget," ungkap Tsania.

Tsania berujar, saat itu ia baru menyuapi Shabira dua suapan, dan Syarief sang putra pun ada di sampingnya. Mendadak dua bocah itu takut kembali.

Baca juga: Tsania Marwa Ceritakan Ketatnya Larangan di Rumah Atalarik Syach Saat Jemput Anak

"Itu pengacaranya mantan suami aku telepon sama mantan suami, 'Ini tuh Bu Marwa kalau misalnya emang mau bawa anaknya bawa aja sekarang, enggak usah nanti-nanti, bawa aja sekarang bawa aja nih anaknya', dengan nada tinggi," tutur Tsania.

Tsania mencoba berdebat dengan mertua dan pengacara Atalarik, tetapi keadaan semakin ricuh sehingga Tsania memilih pulang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi