Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jarwo Kwat Kenang Kegigihan Sapri Belajar Pantun

Baca di App
Lihat Foto
Ady Prawira Riandi/ Kompas.com
Daus Mini dan Jarwo Kwat mengenang sosok Sapri Pantun yang tak pernah menceritakan tentang penyakit gula darahnya.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Jarwo Kwat mengenang kegigihan seorang Sapri Pantun saat belajar pantun.

Sebelum terkenal, Sapri Pantun memang merintis kariernya dari bawah.

"Saya tahu sejarah dia tampil di Pesbukers kemudian dikenal dengan pelawak yang menguasai pantun," kata Jarwo saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Jarwo Kwat dan Daus Mini: Sapri Pantun Tak Pernah Beri Tahu Penyakitnya

Sapri Pantun kerap membeli buku agar bisa mendalami ilmu berpantunnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak diterima ke industri hiburan, Sapri melihat peluang berkarier dengan mengandalkan pantun-pantun komedinya.

"Awal-awal dia beli buku pantun, dipelajari semuanya. 'Pri, lagi ngapain?' 'Ini bang saya lagi baca buku pantun, ya kali aja bisa lanjut terus karier saya dengan lewat pantun'," kenang Jarwo.

Baca juga: Sapri Pantun Meninggal Dunia, Eko Patrio: Tuhan Lebih Sayang Abang

Tanpa disangka, usaha keras dan kegigihan Sapri Pantun selama ini berbuah manis.

Sapri Pantun menjelma menjadi sosok pelawak berbeda dengan kekuatan komedi pantunnya yang kerap mengocok perut.

"Ternyata dengan keseriusan itu belajar pantun Alhamdulillah dia bisa eksis sampai sekarang sebagai pelawak raja pantun," kata Jarwo Kwat.

Baca juga: Sapri Pantun akan Dimakamkan di TPU Ulujami

Kini Jarwo Kwat hanya bisa mengenang sosok Sapri lewat memori-memori bersama di lokasi syuting.

Sapri Pantun meninggal dunia pada susia 49 tahun setelah berjuang melawan penyakit gula darah pada Senin, 10 Mei 2021.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi