Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sebut Tak Lagi Menantang, Ellen DeGeneres Putuskan Mengakhiri The Ellen DeGeneres Show

Baca di App
Lihat Foto
ELLENTUBE.com
Bocah perempuan Macey Hensley bersama Presiden AS Barack Obama dalam talkshow The Ellen DeGeneres Show yang dipandu Ellen Lee DeGeneres.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Mengumumkan Rabu (12/5/2021) untuk mengakhiri perjalanan panjangnya di tahun 2022,  Ellen DeGeneres mengungkap penyebabnya mundur dari acara yang sudah dipandunya selama 18 tahun itu akan segera berakhir. 

Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter (THR), yang diterbitkan pada hari Rabu, DeGeneres menyebut acara tersebut sudah tidak lagi menjadi tantangan lagi baginya.

"Ketika kamu adalah orang yang kreatif, kamu terus-menerus perlu ditantang - dan, sehebat-hebatnya pertunjukan ini, dan semenyenangkannya acara ini, itu bukan tantangan lagi, "kata DeGeneres pada THR.

Dia juga membantah persoalan di tempat kerja ada hubungannya dengan keputusannya, dengan mengatakan dia sudah lama tahu tahun 2022 akan menjadi tahun terakhir dari acara bincang-bincangnya.

"Jika aku keluar dari program karena hal itu, aku tidak akan kembali musim ini. Jadi itu bukan alasan saya berhenti," kata Ellen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar lain juga menyebut keputusan untuk menyudahi program diambil setelah mengikuti penurunan tajam rating dari The Ellen DeGeneres Show, yang kini ada di season ke-18 nya.

Sejak September tahun 2020, jumlah penonton terus berkurang hingga lebih dari jutaan penonton.

Ini merupakan penurunan yang jauh lebih besar dibanding yang pernah dialami kompetitor televisi lainnya.

Menurut Nielsen, Ellen memiliki rata-rata 1,4 juta penonton di musim tahun 2020-2021, 44 persen turun dari season tahun lalu yang mencapai sekitar 2,6 juta.

Diantara September dan Februari, acara tersebut menghasilkan 127,6 juta dollar AS sekitar Rp 1,8 triliun dalam pendapatan iklan, menurut firma riset Kantar.

Itu turun dari 163,8 juta dollar AS sekitar Rp 2,3 triliun dalam enam bulan yang sama di musim sebelumnya, penurunan 22 persen.

Penurunan itu terjadi tak lama setelah BuzzFeed News mengabarkan di bulan Juli tentang adanya sikap rasisme yang diterima staf dan mantan staff.

Beberapa karyawan juga mengatakan produsen telah melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Warner Bros, perusahaan yang memproduksi program tersebut, akhirnya tiga produser tingkat tinggi dipecat.

"Meskipun semua hal baik harus berakhir, anda masih memiliki harapan bahwa hal-hal yang benar-benar hebat akan terjadi, ”Mike Darnell, presiden Warner Bros.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi