JAKARTA, KOMPAS.com - Film perjuangan Tjoet Nja' Dhien dirilis pada 1988 setelah diproduksi selama tiga tahun.
"Tiga tahun sudah termasuk riset ya," kata aktris senior Christine Hakim, pemeran utama wanita dalam film tersebut, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).
Bahkan, syuting antara dua adegan film yang digarap sutradara Eros Djarot itu sempat terpaut dua tahun.
Baca juga: Main Film Tjoet Nja Dhien, Christine Hakim Tak Dibayar
"Dialog terakhir 'apa yang kau mau dariku, seharusnya kalian malu, katakan itu pada pemimpin kalian', itu syutingnya di Museum Tekstil. Syuting sebelumnya di Aceh, dua tahun sebelumnya," tutur Christine Hakim.
Lamanya syuting itu membuat Christine Hakim harus menjaga karakter yang ia perankan.
"Bayangkan antara dua tahun aku harus mempertahankan kontinuitas itu," kata Christine.
Baca juga: Ingin Berhenti Akting Usai Film Cinta Pertama, Christine Hakim Bingung Malah Dapat Piala Citra
Sementara aktor Slamet Rahardjo Djarot yang menjadi pemeran Teuku Umar, suami Tjoet Nja' Dhien mengatakan, film itu dibuat dengan modal nekat.
"Kami orang gila kumpul, enggak punya duit bikin film. Ini dibikin dua tahun bukan gara-gara prosesnya, tapi syuting dua bulan duitnya habis, nyari duit lagi," tutur Slamet Rahardjo.
Baca juga: Christine Hakim Awalnya Menolak Jadi Aktris
Kini film tersebut direstorasi dan diputar lagi di bioskop, mulai 20 Mei.
Durasinya menjadi lebih singkat, yakni 103 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.