Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dituding Pangeran William, Martin Bashir Bantah Telah Menjadi Penyebab Kesengsaraan Diana Hingga Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
Hasil tangkap layar Evoke
Putri Diana saat mengenakan pakaian dengan motif oversized print dan potongan yang juga kebesaran.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Jurnalis Martin Bashir membantah tudingan Pangeran William beberapa waktu lalu yang menyebut wawancaranya telah menjadi penyebab Putri Diana terluka beberapa bulan sebelum akhirnya meninggal dunia.

Melalui koran Sunday Times, jurnalis veteran itu mengatakan kalau wawancaranya tahun 1995 dengan Putri Diana tidak ada niatan untuk melukai Diana.

Dalam wawancara ekslusif tahun 1995, Putri Diana mengonfirmasi adanya hubungan antara Pangeran Charles dengan Camilla Parker Bowles dan menggambarkan secara detail bagaimana dia percaya kehidupan kerajaan telah membuatnya bulimia.

Baca juga: Dianggap Telah Berbohong pada Diana, Pangeran William Kecam BBC

Investigasi mandiri yang dipublikasikan 25 tahun kemudian oleh BBC dan dipimpin oleh pensiunan hakim, Lord Dyson menyebut taktik yang digunakan Bashir untuk mengamankan wawancara itu 'menipu'.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan itu menemukan Bashir memiliki dokumen palsu yang memberikan kesan staf istana dibayar untuk memata-matai sang putri.

Bashir, dikatakan, membawanya ke saudara laki-laki Diana, Earl Charles Spencer dimana kemudian dia dikenalkan pada Diana.

Ditemukan juga penyelidikan internal BBC sebelumnya tahun 1996 menutupi malpraktek Bashir.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Buka Suara soal Kebocoran Informasi Pribadi

Awal bulan ini, Bashir meninggalkan pekerjaannya di BBC dengan alasan kesehatan sebelum temuan itu dirilis Kamis (20/5/2021).

Menurut pengakuan Bashir pada Sunday Times, dia dan Diana adalah teman, dan tetap berhubungan dekat setelah wawancara itu disiarkan, dengan Putri Diana bahkan mengunjungi istrinya di rumah sakit setelah istrinya melahirkan anak ketiga mereka.

"Kami mencintainya. Itulah yang ingin kami lindungi, dan itu sebabnya saya tidak pernah mengambil uang, tidak pernah mengatakan apapun, tidak pernah menulis apapun," kata Bashir.

Bashir mengungkapkan penyesalannya karena menunjukkan rekening bank palsu kepada saudara laki-laki Diana, tetapi bersikeras itu tidak ada hubungannya dengan wawancara.

Baca juga: Alasan Pangeran William Enggan Tonton Serial Populer The Crown

Jurnalis yang berusia 32 tahun saat wawancara Diana itu meragukan timeline kejadian Spencer, dengan alasan dokumen itu dibuat setelah dia mulai menjalin hubungan dengan kerajaan.

Dia juga menggambarkan hubungan Spencer dengan saudara perempuannya sebagai hal yang 'sulit'.

"Tidak lama setelah kami bertemu, dia tidak ingin saya berkomunikasi dengannya (Charles Spencer). Dia merasa dia (Spencer) akan membocorkan detail wawancara dan hal-hal lain, dan merasa bahwa dia tidak dapat dipercaya," ucap Bashir.

Berbeda dengan pengakuan Bashir, Dyson mengatakan dalam laporannya, dia menemukan Spencer sebagai saksi yang kredibel dan meyakinkan, sementara ada bagian penting dari catatan Bashir yang tidak dapat dia terima.

Baca juga: Bicara soal Skotlandia, Pangeran William Sedih dan Kenang Kepergian Putri Diana

Dyson juga mengatakan Diana mungkin akan setuju untuk diwawancarai oleh siapapun reporter berpengalaman dan terkemuka yang dia percayai bahkan tanpa campur tangan Tuan Bashir.

Namun, Pangeran William, Duke of Cambridge, minggu ini telah mengecam BBC karena berkontribusi terhadap ketakutannya, paranoia dan isolasi yang dirasakan oleh mendiang ibunya di tahun-tahun sebelum kematiannya.

William juga menuduh BBC mengkomersialkan 'narasi palsu' tentang ibunya.

Dalam wawancara Sunday Times, Bashir meminta maaf kepada William dan Harry dan mengatakan dia sangat menyesal. Tetapi membantah tuduhan yang memicu isolasi dan paranoia Putri Diana.

"Bahkan di awal 1990-an, ada cerita dan panggilan telepon yang direkam secara diam-diam. Saya bukan sumber dari semua itu," kata Bashir.

"Saya tidak merasa saya bertanggung jawab atas banyak hal lain yang terjadi dalam hidupnya (Diana), dan masalah kompleks seputar keputusan itu," ujar Bahir.

Selain itu tentang ucapan Earl Spencer, Bashir mencoba memahami jika Earl memiliki motivasi mengaitkan kematian Diana dengan dirinya. Tapi tetap saja menurutnya itu tidak adil dan tidak masuk akal.

"Saya dapat memahami motivasi (komentar Earl Spencer), tetapi untuk mengaitkan tragedi tersebut, hubungan yang sulit antara keluarga kerajaan dan media hanya di pundak saya, terasa sedikit tidak masuk akal ... itu tidak masuk akal dan tidak adil," ujar Bashir.

"Saya tidak mengerti- 25 tahun kemudian - apa tujuan akhirnya? Oke, mungkin anda ingin menghancurkan saya, tetapi di luar ini, apa gunanya? Saya melakukan sesuatu yang salah ... tapi ya ampun, mengakui sesuatu tentang hubungan yang kami miliki dan sesuatu dari apa yang dia kontribusikan melalui wawancara itu!," kata Bashir lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: CNN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi