Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Raup Rp 5,1 Triliun, Demon Slayer Jadi Anime Terlaris di Jepang

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Film Demon Slayer -- Kimetsu No Yaiba -- The Movie: Mugen Train
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Film animasi Demon Slayer, yang diadaptasi dari manga berjudul sama menjadi film pertama di Jepang yang melampaui penghasilan 40 miliar yen (Rp 5,1 triliun) di box office.

Demon Slayer -- Kimetsu No Yaiba -- The Movie: Mugen Train menjadi telah film terlaris di Jepang pada 26 Desember 2020, atau 72 hari setelah dirilis.

Menurut Kyodonews, saat itu anime tersebut menghasilkan 32,12 miliar yen (Rp 4,1 triliun).

Film tersebut melampui penghasilan anime peraih Oscar Spirited Away, yang meraup 31,68 miliar yen.

Baca juga: Film Demon Slayer Laku Keras di Bioskop Jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anime tersebut juga sukses besar di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Utara dengan penghasilan total 21.144.800 dollar AS.

Menurut distributor film tersebut di AS, Demon Slayer menjadi film asing dengan debut terlaris.

Serial manga mengisahkan tentang Jepang 100 tahun yang lalu dan menceritakan kisah seorang remaja laki-laki yang melawan setan pemakan manusia sambil mencari obat untuk saudara perempuannya yang berubah menjadi iblis.

Baca juga: Sinopsis Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie: Mugen Train, Hari Ini di Bioskop

Film ini berpusat pada upaya pahlawan Tanjirou Kamado, bersama dengan saudara perempuannya dan sesama pembunuh iblis, untuk menyelamatkan nyawa penumpang di atas kereta.

Total Demon Slayer menghasilkan 51,7 miliar yen (Rp 5,4 triliun) dari seluruh dunia, menurut Aniplex, yang mendistribusikan film tersebut bersama Toho Co.

Demon Slayer -- Kimetsu No Yaiba -- The Movie: Mugen Train disutradarai Haruo Sotoazaki.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kyodonews
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi