Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Arie Kriting Kembali Kritik Penggunaan Ikon di PON Papua

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA
Aktor Arie Kriting saat berkunjung ke Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Arie Kriting kembali melontarkan kritiknya terhadap penggunaan ikon di PON XX Papua.

Seperti diketahui, Nagita Slavina telah ditunjuk untuk menjadi ikon dalam acara yang akan digelar di Papua ini.

Arie Kriting merasa kesal karena istilah ikon yang digunakan oleh pemerintah pada PON kali ini tetap tidak merepresentasikan Papua.

Baca juga: Dukung Pendapat Arie Kriting Terkait Duta PON Papua, Dian Sastro Dibanjiri Kritikan

"Cuma mau tambah istilah tapi ujung-ujungnya tempat dan kesempatan untuk Orang Papua menunjukkan identitas dan eksistensinya dihilangkan," tulis Arie Kriting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami artis peran Indah Permatasari ini lalu menunjukkan gambar-gambar hasil pencariannya di Google terkait ikon untuk acara-acara olahraga tahunan seperti PON.

Sayangnya, Arie Kriting tak menemukan apa yang dicarinya dan hanya mendapat beberapa gambar maskot.

Baca juga: Arie Kriting Protes Nagita Slavina Ditunjuk Jadi Duta PON XX Papua

Oleh sebab itu, sutradara Cek Toko Sebelah the Series ini berharap agar pemerintah menunjuk perempuan Papua untuk menjadi duta dan meninggalkan istilah ikon tersebut.

"Mending tunjuk satu orang Perempuan Papua untuk jadi Duta PON XX Papua saja. Lalu hilangkan istilah ikon yang mengada-ada itu," tulis Arie seperti dikutip Kompas.com dari laman Instagram-nya, Jumat (4/6/2021).

Sebelumnya, Arie Kriting juga memprotes keras penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.

Baca juga: Dukung Pendapat Arie Kriting Terkait Duta PON Papua, Dian Sastro Dibanjiri Kritikan

Tak lama kemudian, Arie Kriting ternyata salah karena istri Raffi Ahmad tersebut bertindak sebagai Ikon, bukan Duta.

Kendati demikian, Arie Kriting tetap menyalahkan pemerintah lantaran tak ada perempuan Papua yang dijadikan representasi di acara tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi