Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kisah Nyata di Balik The Conjuring: The Devil Made Me Do It, Dimana Arne Johnson Sekarang?

Baca di App
Lihat Foto
Warner Bros
The Conjuring 3
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Baru tayang di bioskop, film The Conjuring: The Devil Made Me Do It mengingatkan pada peristiwa aneh.

Kali ini bukan kasus rumah berhantu, melainkan persidangan Arne Cheyenne Johnson yang mengaku kerasukan setan saat membunuh tuan tanahnya pada tahun 1981.

Dimana untuk pertama kali ada orang Amerika mengaku tidak bersalah atas kejahatan karena telah dirasuki oleh roh jahat.

Kasus ini dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai kasus 'The Devil Made Me Do It', seperti yang digunakan pada judul filmnya. 

Arne Cheyenne Johnson, yang saat itu berusia 19 tahun, didakwa membunuh tuan tanahnya, Alan Bono dengan berdarah dingin pada tahun 1981 ketika memperebutkan pacarnya, Debbie Glatzel, 26.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Trailer The Conjuring 3, Disebut Lebih Gelap, Lebih Mencekam

Tapi bukan Johnson yang membunuh Bono. Pengacaranya mengatakan, iblis memanipulasi Johnson untuk menikam Bono sampai mati dengan pisau berukuran 5 inci atau 12,7 centimeter.

Cerita awal bagaimana Johnson bisa kerasukan dimulai di Brookfield, Conn., ketika David Glatzel yang berusia 12 tahun, adik laki-laki Debbie, mulai mengalami halusinasi yang menakutkan.

"David sering melihat seorang pria dengan mata hitam besar, wajah kurus dengan fitur binatang dan gigi bergerigi, telinga runcing, tanduk dan kuku," kata ibunya, Judy, kepada majalah People menjelang persidangan.

Makhluk itu, imbuh Judy, menyuruhnya untuk "Berhati-hati."

Baca juga: Paranormal yang Menginspirasi Film The Conjuring, Lorraine Warren, Meninggal Dunia

Saat kondisinya memburuk, anak laki-laki itu akan menggeram, mendesis dan. Dia sering berbicara tentang kematian dan penusukan.

Karena ketakutan, keluarga Glatzel meminta bantuan Warrens, pemburu hantu TV populer, yang membawa serta tiga pendeta untuk serangkaian eksorsisme, dan di situ ada kekasih Debbie, Johnson.

Lorraine Warren, yang juga seorang paranormal, mengatakan kepada Hartford Courant, selama dalam salah satu ritual, Johnson tampaknya mengorbankan dirinya untuk membantu menyelamatkan bocah itu.

"Johnson melompat dan berteriak kepada iblis, 'Masuklah ke dalam saya, saya akan melawanmu, masuklah ke dalam saya,'" kenang Lorraine. 

Permintaannya yang berapi-api berhasil, kata mereka. Johnson kerasukan.

Sampai hari ini, saudara laki-laki Debbie dan David, Carl Glatzel, menyatakan, klaim Warrens adalah tipuan untuk menghasilkan uang dengan cepat, dan David menderita penyakit mental sebagai seorang anak.

Dia menggugat Lorraine Warren dan penulis Gerald Brittle pada tahun 2007 ketika pencetakan ulang buku Brittle "The Devil in Connecticut" mengeruk pengalaman traumatis. 

"Itulah sebabnya saya pindah dari Connecticut," kata Carl, yang kini berusia 55 tahun kepada Courant.

"Saya tidak pernah percaya pada omong kosong," ucapnya.

Tapi, menurut Debbie, Johnson mulai melihat iblis itu juga dan mulai bertingkah aneh.

"(Johnson) akan mengalami kesurupan," katanya kepada People.

"Dia (Johnson) akan menggeram dan mengatakan dia melihat binatang itu. Nanti dia tidak akan mengingatnya. Itu seperti David," imbuh Debbie.

Di hari pembunuhan itu sendiri, 16 Februari 1981, semua biasa-biasa saja, menurut Debbie.

Bono (dalam film diberi nama Bruno) mengajak Debbie, Arne, saudara perempuan Arne (Wanda, 15 tahun dan Janice 13 tahun), dan sepupu Debbie 9 tahun Mary keluar untuk makan siang di mana dia minum sedikit anggur.

Setelah sore, Debbie mengajak gadis-gadis itu makan piza hanya untuk segera kembali merasakan ketegangan yang menggelegak.

Bono dikatakan mabuk dan gelisah, dan sebelum Debbie dan Arne bisa melarikan diri lagi dengan gadis-gadis itu, dia meraih sepupu termuda dan tidak membiarkannya pergi.

Saat itulah Johnson dengan fatal menikam Bono, mengatakan iblis memaksa tangannya.

Itu dilaporkan sebagai pembunuhan pertama di Brookfield dalam 193 tahun. Dia ditangkap sehari kemudian.

Persidangan adalah kegemparan pada saat itu, meskipun hakim menolak untuk mengizinkan pengacara Johnson Martin Minnella untuk benar-benar menggunakan kerasukan setan sebagai alasan untuk pembelaan tidak bersalah.

Johnson akhirnya dihukum dan dijatuhi hukuman 10 hingga 20 tahun penjara, tetapi dibebaskan setelah hanya lima tahun (1986) mendekam di penjara karena berperilaku baik.

Anehnya, saat di penjara dia menikahi Debbie di tahun 1984, wanita yang adik laki-lakinya diduga pertama kali dirasuki oleh iblis. Kabarnya mereka masih menikah sampai saat ini, hingga akhirnya Debbie meninggal sebelum film ini dirilis karena kanker yang dideritanya. 

Warrens, yang sekarang sudah mati, mengatakan, Johnson yang dibebaskan belajar untuk menaklukkan iblisnya.

"Kerasukan tidak berlangsung 24 jam sehari," kata Ed Warren kepada AP saat itu.

"Dia datang dengan cepat dan pergi dengan cepat. Arne mengerti apa yang terjadi padanya. Dia sekarang tahu jika sesuatu terjadi bagaimana cara menangkalnya dan dia tidak akan cukup bodoh untuk menghadapi iblis lagi," kata Ed.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi