Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dianggap Tak Biasa, B.I Minta Maaf Rilis Album di Tengah Penyelidikan Kasus

Baca di App
Lihat Foto
Soompi
Kim Hanbin atau karib disapa B.I
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Rapper dan mantan anggota iKON, B.I meminta maaf karena melanjutkan karir musik solo dan merilis album pertamanya minggu lalu, meskipun berurusan dengan kasus dugaan penggunaan narkoba yang dia hadapi sejak 2019.

Agensinya, IOK Company merilis pernyataan di situs resmi, setelah berita tentang dakwaan baru-baru ini atas tuduhan pembelian obat-obatan terlarang beredar.

"Kami meminta maaf karena merilis album baru di tengah masalah tidak menyenangkan seputar artis," kata agensi.

Mereka mengatakan, jika itu kesalahan di masa lalu, dan sekarang mereka fokus untuk memperbaiki diri dan menjadikan B.I orang yang lebih berguna.

Baca juga: Yang Hyun Suk Bakal Disidang Kasus Dugaan Berusaha Tutupi Skandal Narkoba B.I

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perusahaan dan artis kami mengakui kesalahan masa lalu dan tahu bahwa kami tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi," kata mereka.

"Tetapi kami telah mencari cara baginya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih berharga bagi dunia," kata agensi lebih lanjut.

Agensi menjelaskan, artis dengan nama asli Kim Han Bin itu menjalani tes dan interogasi narkoba pada tahun 2020 dan sedang menunggu keputusan akhir atas kasus tersebut.

Sebagai informasi, pada Februari 2020 hasil tes narkoba B.I dinyatakan negatif.

Baca juga: B.I Sukses Rajai Chart iTunes Dunia lewat WATERFALL

Menurut Kantor Berita Yonhap, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mendakwa mantan CEO agensi BI, YG Entertainment, Yang Hyun Suk, pada 28 Mei, atas tuduhan mengancam dan memaksa seorang saksi yang bersaksi kepada polisi tentang penggunaan narkoba oleh BI, Agustus 2016.

Kantor berita itu juga mengatakan, setelah penyelidikan selama dua tahun, B.I telah didakwa baru-baru ini.

Yang Hyun Suk dituduh mengintimidasi saksi untuk mencabut pernyataannya pada polisi setelah ditangkap karena penggunaan narkoba, dimana saksi itu mengungkapkan pembelian narkoba B.I.

Baca juga: B.I Eks iKON Umumkan Nama Resmi Klub Penggemarnya

Tuduhan terhadap Yang dan B.I muncul pada 2019 ketika saksi datang tiga tahun kemudian dan melaporkannya ke Komisi Anti Korupsi dan Hak Sipil, meminta penyelidikan resmi dibuka.

Selama penyelidikan polisi, B.I mengakui sebagian dari beberapa tuduhan bahwa dia membeli obat-obatan terlarang, termasuk ganja dan pil LSD, dari seorang kenalan dan menggunakannya pada tahun 2016.

Ini merupakan keputusan yang tidak biasa di Korea, melanjutkan karir musik sementara dia masih menghadapi tuduhan narkoba.

Sehingga membuat orang heran, meskipun upaya agensinya untuk menyebut tuduhan itu "perbuatan salah di masa lalu."

Namun agensi menjelaskan, B.I ingin menggunakan pengaruhnya sebagai bintang Kpop untuk "menambah nilai bagi masyarakat", di masa rehat, B.I menyumbangkan hasil penjualan album debutnya di bulan Maret setelah menyadari bagaimana musik dapat berkontribusi kepada masyarakat.

"Perusahaan kami akan mendukung artis yang merefleksikan masa lalunya untuk membantunya menjadi anggota masyarakat yang dewasa dan terhormat," ucap agensi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi