Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pangeran Harry Bantah Laporan BBC Soal Nama Lilibet Tak Izin Ratu Elizabeth II

Baca di App
Lihat Foto
Page Six
Pangeran Harry dan Meghan Markle
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Hanya hitungan hari setelah lahirnya anak kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle, nama Lilibet yang diambil dari nama Ratu Elizabeth II menjadi perbincangan.

Menurut BBC, nama panggilan Lilibet diciptakan ketika Ratu masih balita dan tidak dapat mengucapkan namanya dengan benar.

Beberapa komentator kerajaan mengatakan langkah Harry menamai putrinya dengan Lilibet setelah wawancara dengan Oprah Winfrey yang kabarnya membuat Ratu kecewa merupakan langkah yang tidak tepat.

Baca juga: Pakai Nama Lilibet, Pangeran Harry Dianggap Tak Sopan

BBC mengutip sumber istana yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pasangan Harry dan Meghan tidak meminta izin dari Elizabeth sebelum mereka memilih nama itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun pasangan itu mengatakan, ratu adalah anggota keluarga pertama yang mereka hubungi.

"Selama percakapan itu, dia (Harry) berbagi harapan mereka untuk menamai putri mereka Lilibet untuk menghormatinya," kata juru bicara mereka.

Harry dan Meghan dengan tegas membantah klaim BBC itu. Dan pengacara Duke dan Duchess kini telah mengirim surat ke beberapa organisasi media, mengatakan artikel BBC itu "palsu dan memfitnah" dan tuduhan itu tidak boleh diulang.

Baca juga: Anak Pangeran Harry dan Meghan Tidak Akan Mendapat Gelar Putri

BBC tidak segera menanggapi surat itu. Sementara Istana Buckingham mengatakan tidak ada komentar terkait hal ini.

Di depan umum, sang ratu telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, dia senang dengan kelahiran itu, seperti halnya Pangeran William, dan istrinya Catherine, terlepas dari kabar yang menyebut hubungan mereka memburuk.

Dalam pidatonya pada hari Selasa, ayah Harry, Pangeran Charles, pewaris takhta, mengatakan kelahiran itu adalah "berita bahagia".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi