Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Aswin Nurcahya, dari Jepara ke Jepang Sampai Garap Anime Tokyo Revengers

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Muse Indonesia
Aswin Nurcahya, seorang pekerja anime asal Indonesia yang terlibat di pembuatan Tokyo Revengers.
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Visual effect compositor Aswin Nurcahya menjadi salah satu orang yang menggarap anime Tokyo Revengers.

Pria berusia 26 tahun ini bekerja di bagian pengambilan gambar dalam tim Color and Smile, Studio In Pack di Jepang.

Dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, pria asal Jepara ini menceritakan perjalannnya bisa sampai merantau ke Jepang.

Baca juga: Aswin Nurcahya Cerita Pengalaman Garap Tokyo Revengers

Aswin lulus dari SMKN 2 Jepara dan sempat mempelajari animasi walau belum tertarik betul pada anime Jepang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia lalu melanjutkan studi D3 Sastra Jepang di Universitas Diponegoro, Semarang.

Di tengah perjalanan, Aswin tertarik mempelajari anime dan mencari cara untuk mempelajarinya di Jepang.

Baca juga: Ada Peran Orang Indonesia di Anime Tokyo Revengers, Aswin Nurcahya Namanya

Aswin akhirnya mengikuti program dari LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) di Yogyakarta.

"Programnya bukan untuk kerja, tapi sekolah sambil part time," jelas Aswin Nurcahya, Sabtu (12/6/2021).

Sekitar Oktober 2016, Aswin pun bisa menembus Jepang dan sekolah bahasa selama satu setengah tahun di Nippon Academy di Kota Gunma.

Lulus dari situ ia kuliah D2/3 di Sekolah Anime JAM Nihon Anime Manga Senmon Gakko di Niigata selama dua tahun.

Di sana ia belajar cara dasar menggambar anime dan semua yang berhubungan dengan anime.

Selama sekolah ia mengeluarkan biaya dari kantong pribadi.

"Saya sendiri di awal tahun dapat potongan Rp 30 sampai 40 juta. Tapi untuk biaya dasarnya per tahun, bisa dicicil yang penting komunikasi ke pihak sekolah. Biaya per tahun sekitar Rp 80 sampai 100 juta," ungkap Aswin.

Sembari berkuliah anime, para mahasiswanya memang dianjurkan melamar ke studio-studio anime di Tokyo. Berlabuhlah Aswin ke Studio In Pack sejak setahun lalu.

Timnya dipercaya oleh Studio Lidenfilms yang memproduksi Tokyo Revengers untuk mengerjakan isinya.

"Di tim kami ada sutradara bagian visual effect yang punya kenalan dekat sama Studio tersebut (Lidenfilms). Pihak sana meminta bantuan dari tim kami untuk mengerjakan compositing di visual effect-nya," jelas Aswin.

Tim Aswin sudah mulai menangani Tokyo Revengers sejak episode 7.

Hingga saat ini Aswin sudah terlibat di 10 judul anime, termasuk Seven Knights yang sedang tayang.

Aswin mengaku di usia 30an nanti ia akan kembali ke Indonesia dengan harapan bisa memproduksi sendiri anime Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi