Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Tyo Pakusadewo Lalui Masa Tahanan Narkoba untuk Kedua Kali

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan
Tyo Pakusadewo menghadiri screening film Pocong the Origin di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (11/4/2019).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor senior Tyo Pakusadewo akhirnya kembali menghirup udara bebas setelah ditahan karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Diketahui, Tyo Pakusadewo ditangkap di kediamannya pada 14 April 2020 dengan barang bukti berupa satu bungkus ganja seberat 18 gram beserta alat isap sabu.

Dalam acara Rumpi Trans TV, Tyo akhirnya menceritakan berbagai pengalamannya selama di penjara.

Baca juga: Tyo Pakusadewo Sempat Dijauhi Anak-anak saat Masuk Penjara Kedua Kalinya

1. Dekat dengan Tuhan

Tyo Pakusadewo mengaku lebih dekat dengan Tuhan setelah melewati masa tahanan keduanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain film Surat dari Praha ini memiliki banyak waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri dengan Tuhan selama di dalam sel.

"Karena kalau biasanya tidak di luar penjara itu kita sibuk dan lain-lain, tapi kalau di dalam itu banyak sekali waktunya tersedia untuk berkomunikasi dengan Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Baca juga: Tyo Pakusadewo Konsumsi Ganja demi Redakan Nyeri Efek Stroke dan Parkinson

2. Alasan pakai ganja

Adapun alasan Tyo Pakusadewo menggunakan ganja adalah untuk meredakan rasa nyeri efek dari penyakit stroke dan Parkinson yang dideritanya.

Aktor berusia 57 tahun itu mengaku mendapat informasi bahwa ganja bisa sedikit meredakan rasa nyeri saat Parkinsonnya kambuh.

Terlepas dari fungsi medisnya, Tyo Pakusadewo sadar bahwa mengonsumsi ganja merupakan sebuah pelanggaran hukum di Indonesia.

Baca juga: Tyo Pakusadewo Akui Lebih Dekat dengan Tuhan Setelah Bebas dari Penjara

"Ya kalau ikutin aturan pemerintah memang enggak boleh, tapi beberapa dokter sih menyarankan. Tapi that's what happened," tuturnya.

3. Bersyukur

Tyo Pakusadewo mengaku bersyukur karena ditangkap kedua kalinya pada April tahun lalu.

Dengan demikian, ia merasa bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Kemungkinan Tyo Pakusadewo Bebas April

4. Dijauhi anak-anak

Tyo Pakusadewo tak bisa memungkiri bahwa anak-anaknya sempat menjauh saat dirinya masuk penjara untuk kedua kalinya.

"Kalau pun menjauh ya saya ngerti. Menjauh untuk waktu tertentu yang saya paham, tapi sekarang sudah kembali normal," kata Tyo.

5. Penyesalan terbesar

Salah satu penyesalan terbesar Tyo Pakusadewo adalah kegagalannya menemani ibunda pada saat-saat terakhir.

Baca juga: Divonis 1 Tahun Penjara, Tyo Pakusadewo Tak Ajukan Banding dan Soroti Penyidik

Pada 2018, Tyo Pakusadewo tak mendapat izin untuk menemani sang ibu di rumah sakit.

Padahal Tyo sudah mengira itu akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan sang ibu.

Sejak saat itu, Tyo Pakusadewo akhirnya tak percaya lagi dengan istilah rehabilitasi untuk keluar dari jerat narkoba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi