Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ari Lasso Jawab Alasan Tak Bergabung Lagi dengan Dewa 19

Baca di App
Lihat Foto
YouTube/Ari Lasso
Ari Lasso dan Thomas Ramdhan berbincang dalam kanal YouTube Ari Lasso.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ari Lasso menjawab alasannya tak bergabung lagi dengan grup band Dewa 19.

Ari Lasso sempat keluar sebagai vokalis Dewa 19 lantaran merasa harus menyembuhkan diri dari ketergantungan obat-obatan terlarang.

"Sekarang kan lo kan sudah sembuh, alasan lo dulu keluar kan karena ketergantungan. Sekarang sudah sembuh, kenapa enggak balik?" tanya Thomas Ramdhan, pemain bass band GIGI penasaran, seperti dikutip Kompas.com dari kanal Youtube-nya, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Rumah Dititipi ke Thomas Ramdhan, Barang-barang Ari Lasso Malah Dijuali

Ari Lasso lalu mengatakan bahwa Dewa 19 sudah bulat untuk tidak menggunakan vokalis dalam keanggotaannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dewa tuh sudah memutuskan diri menjadi band tanpa vokalis. Pinter dia," ucap Ari.

Strategi tersebut membuat Dewa 19 menjadi leluasa berkolaborasi dengan vokalis mana pun.

Baca juga: Thomas Ramdhan Pernah Jalan Kaki dari Tanah Kusir ke Bintaro demi Ari Lasso

Meski di satu sisi, Ahmad Dhani percaya bahwa tak ada sosok vokalis yang bisa menggantikan suara Once dan Ari Lasso saat membawakan lagu-lagu Dewa 19.

"Semenjak Once pergi, gue dan Dhani pernah terlibat pembicaraan yang serius rasanya Dewa ini tak bisa lepas dari Once dan Ari Lasso," kata Ari Lasso.

Dengan kata lain, Ari Lasso membantah anggapan Thomas Ramdhan yang mengira perpisahannya dengan Dewa 19 dikarenakan adanya permasalahan di sisi manajerial.

Baca juga: Cerita Keakraban Piyu dan Ari Lasso, Naik Gunung Semeru hingga soal Ditangkap Satpam

Ari Lasso diketahui sudah ingin hengkang dari band yang membesarkan namanya itu sejak 1995 karena kecanduan narkoba.

Namun, pria asal Surabaya ini baru meninggalkan Ahmad Dhani dkk secara resmi pada 1998.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi