JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Andmesh Kamaleng tak menampik perkataan Anang Hermansyah dan Judika bahwa predikat juara Rising Star Indonesia hanya sebuah sertifikat di industri musik.
Perjalanan sesungguhnya para peserta justru baru dimulai setelah kompetisi ajang pencarian bakat tersebut berakhir.
Andmesh sempat terbebani predikat juara Rising Star Indonesia karena kariernya tersendat dan cenderung menurun.
"Singel pertama rilis di Agustus 2017 judulnya 'Jangan Rubah Takdirku' tapi enggak begitu booming," kata Andmesh.
Baca juga: Andmesh Kamaleng Dapat Rp 50.000 Saat Pertama Kali Tampil
Tahun 2018 beban Andmesh semakin besar ketika kakak pertamanya meninggal dunia.
"Karena memang enggak ada job sama sekali pas kakak meninggal pun sempat ngutang karena memang enggak ada duit sama sekali," kata Andmesh seperti dikutip Kompas.com dari video Enzy Storia, Senin (21/6/2021).
Awalnya Andmesh Kamaleng sempat ingin menyerah dan tak pernah kembali ke Jakarta untuk berjuang di industri musik.
"Tapi memang kayak ada semangat baru yang bilang, 'lo tuh datang ke sini buat banggain keluarga. Jangan pernah menyerah!" kenang Andmesh.
Baca juga: Andmesh Kamaleng Mulai Bernyanyi Sambil Main Keyboard Sejak Usia 5 Tahun
"Cinta Luar Biasa" menjadi penyelamat karier Andmesh di industri musik Tanah Air.
Berkat lagu ini, Andmesh bisa merangkak naik dan dikenal lebih luas sebagai juara Rising Star Indonesia.