JAKARTA, KOMPAS.com - Kadri Mohamad yang dikenal sebagai vokalis The KadriJimmo punya kesibukkan lain selain di industri musik Tanah Air.
Ketika berproses membangkitkan band progressive rock Makara, Kadri justru mendapatkan penghargaan dari profesi yang ia tekuni di luar musik.
Ya, Kadri terpilih oleh Asia Business Law Journal (suatu publikasi hukum internasional terkemuka) masuk dalam daftar Indonesia’s top 100 lawyers pada 2021.
Baca juga: Kadri Mohamad Hidupkan Kembali Endrass dengan Rilis Lagu Tak Kan Datang
"Sudah 3 tahun berturut-turut saya berada dalam pantauan publikasi hukum internasional untuk masuk dalam daftar lawyer terbaik, karena dianggap siginifikan menangani banyak restukturisasi perusahaan, terutama dalam masa pandemi belakangan ini," ujar Kadri, Selasa (22/6/2021).
"Soal award dunia hukum sih biasa aja, konsekuensi dari kerja keras dan reputasi. Tapi membangkitkan kembali band Makara itu tantangan berarti buat saya,” sambung Kadri lalu tertawa.
Kadri mengaku serius ingin membangkitkan band Makara yang lahir pada 1980 itu.
Baca juga: Konsistensi Kadri Mohamad di Dunia Musik dan Hukum
Sebagai informasi, Makara merupakan band pogressive rock yang dibentuk di Kampus Rawamangun UI pada 1980.
Kadri menjadi ujung tanduk berduet dengan Harry Moekti yang kini sudah almarhum. Empat dari anggota aslinya telah meninggal dunia.
Karena itu, Kadri Mohammad bersama Adi Adrian (Adi Kla) sebagai personel tersisa menggandeng Budhy Haryono, mantan drummer GIGI, Krakatau hingga Karimata untuk menghidupkan lagi Makara.
Baca juga: Kadri Mohamad: Yockie Suryo Prayogo adalah Bahaduri
Sebagai titik awal, mereka merekrut Noldy sebagai gitaris, Broto sebagai basis long-term duo partner Kadri, Jimmo sebagai vokalis lainnya.
Sebagai generasi kedua band progressive rock di Indonesia setelah Guruh Gipsy, God Bless dan yang lainnya, Makara tidak mau terjebak di musik nostalgia.
Mereka berencana memberikan sentuhan modern pada musiknya dengan melalui proses rekaman lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.