Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ernest Prakasa: Edukasi soal Cara Kerja Vaksin Covid-19 Juga Penting

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH
Ernest Prakasa sutradara film Imperfect saat promo film di di Kantor Redaski Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta,Rabu ( 4/12/2019).
|
Editor: Kistyarini

JAKARTA, KOMPAS.com - Komika dan sutradara Ernest Prakasa mengapresiasi Pemerintah yang mengintensifkan program vaksinasi Covid-19.

Melalui fitur Instagram TV, Ernest berpendapat para pemberi vaksin, baik pemerintah maupun swasta, juga perlu memberi edukasi tentang cara kerja vaksin kepada masyarakat.

“Gue lihat vaksin covid sudah semakin ramai, which is good. Cuma gue mau bilang sama pemerintah dan swasta yang bikin vaksinasi,” kata Ernest dikutip Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Penyintas Covid-19, Chicco Jerikho: Jangan Bepergian kalau Tidak Perlu Amat

“Menurut gue selain bagiin vaksinnya, kalau bisa bagiin juga edukasinya. Sebenarnya sesimpel ngasih satu lembar flyer untuk ngejelasin ke seseorang tentang cara kerja di vaksin ini,” tambah Ernest.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut sutradara Cek Toko Sebelah itu, masih banyak publik yang minim pengetahuan tentang cara kerja vaksin.

“Karena sampai saat ini menurut gue, masih banyak orang yang sudah divaksin maupun belum, sudah tahu tentang vaksin tapi tidak tahu cara kerjanya,” ucap Ernest.

Baca juga: Hanung Bramantyo: Berkat Vaksin, Asma Saya Tidak Kambuh meski Kena Covid-19

Ernest mengatakan masih banyak orang merasa tidak perlu lagi menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker setelah divaksin.

“Jadi buat teman-teman yang belum ngeh, vaksin itu tidak membuat kita mustahil terkena covid. Yang dia lakukan adalah, vaksin itu menginjeksikan si virus mati atau apapun itu, gue takut salah, imun tubuh kita diperkenalkan ke si virus itu," tutur Ernest.

Ernest Prakasa menjelaskan vaksin Covid-19 menyiapkan dan memperkuat tubuh saat terpapar virus corona.

Baca juga: Ernest Prakasa Sayangkan Masyarakat yang Dapat Jatah Vaksin Covid-19, tapi Malah Menolak

“Sehingga ketika amit-amit sampai kita positif, gejalanya tidak akan seperti kita tidak divaksin, dengan kata lain imunnya kita udah ready dan ini secara klinis terbukti," kata Ernest.

"Jadi efeknya adalah teman-teman yang udah divaksin dan kena, kemungkinan gejala beratnya akan jauh lebih berkurang atau bahkan nihil. Tapi bukan berarti kita tidak bisa kena,” ucap Ernest.

Sebelumnya diberitakan dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 melonjak tajam di seluruh Indonesia.

Pada Selasa (22/6/2021), Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan, selama 24 jam terakhir, ada penambahan 13.668 kasus Covid-19.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.018.113 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi