Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Shandy Aulia Somasi dan Ingatkan Warganet Hati-hati Gunakan Media Sosial

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Aktris Shandy Aulia saat promo film Kutuk di Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Shandy Aulia dibuat geram dengan salah satu warganet dengan akun @laprilya19 yang menghujat anaknya, Claire Herbowo.

Anaknya disebut kurang gizi, bakal kesulitan bicara hingga akan punya otak yang kurang cepat tanggap ketika sekolah nanti.

Setelah anaknya disebut kekurangan gizi, ibu Shandy Aulia juga menjadi sasaran nyinyiran warganet tersebut karena membela cucunya.

Ketika warganet itu ditegur, jawabannya ternyata malah membuatnya tambah geram.

Berikut Kompas.com merangkum langkah hukum yang akhirnya dilakukan Shandy Aulia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Hotman Paris jadi kuasa hukum

Shandy Aulia akhirnya bertindak tegas dengan mengambil langkah hukum.

Bintang film Cinta Itu Buta ini menunjuk Hotman Paris Hutapea untuk menjadi kuasa hukumnya menangani kasus tersebut.

Tak ada alasan khusus Shandy Aulia memilih pengacara kondang itu untuk menangani kasusnya.

Baca juga: Percayakan Hotman Paris, Shandy Aulia Siap Laporkan Netizen yang Hujat Anak dan Ibunya

 

Namun, Shandy memiliki kedekatan dan kenal lama dengan Hotman Paris.

"Kebetulan, ada relasi juga. Saya kenal Bang Hotman jauh dari dulu awal karier sudah kenal beliau. Jadi, ya sudah Bang Hotman saja," ujar Shandy dikutip Kompas.com di kanal YouTube KH Infotainment, Rabu (30/6/2021).

Somasi warganet

Saat di acara Rumpi No Secret, Shandy Aulia mengatakan, telah melayangkan somasi kepada warganet yang telah menghujat anaknya.

Somasi itu sudah dilayangkan Shandy Aulia melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris pada Selasa (29/6/2021).

Pasalnya, setelah ditelusuri, warganet yang menghujat anaknya itu adalah seorang perawat di salah satu Puskesmas di Manado.

“Somasi sudah dikirimkan (ke Manado),” ucap Shandy Aulia.

Baca juga: Shandy Aulia Sebut Sudah Somasi Warganet yang Hujat Anaknya

Alasan somasi

Shandy Aulia mengaku, sangat menyayangkan tindakan perawat ini yang terang-terangan menghujat anaknya di media sosial.

Pekerjaan yang bersangkutan sebagai perawat ini lah menjadi perhatian untuk Shandy melayangkan somasi.

Shandy Aulia khawatir pekerjaan warganet tersebut sebagai perawat malah membahayakan mental para pasiennya di Puskesmas.

“Aku enggak kebayang aja kalau dia memperlakukan ke orang yang mungkin sedang berkonsultasi di puskesmas itu. Dia salah memberikan penyuluhan, anak kamu begini anak kamu begitu, ya kan kena mental healthy si ibu itu tanpa dia menyaring. Itu yang aku konsen,” ucap Shandy.

“Aku bukan konsen kata-kata dia tapi dia mengedukasi orang di real life-nya di puskesmas bantuan pertama di sekitar desa, sahabat ibu-ibu. Kalau dia judge mental yang ibu anaknya kecil-kecil dibilang kurang gizi,” kata Shandy lagi.

Baca juga: Shandy Aulia Khawatir Warganet yang Hujat Anaknya Melakukan Hal Sama ke Orang Lain

Ingatkan soal media sosial

Shandy Aulia mengatakan, dengan adanya somasi itu, ia berharap jadi pelajaran bagi warganet yang menghujat anaknya itu untuk berhati-hati menggunakan media sosial.

Kaya Shandy, ini juga peringatan untuk warganet lainnya agar berhati-hati menggunakan media sosial.

“Yang paling penting adalah minta maaf tapi kan kasihan impact-nya kan ke belakang si pribadi ini. Apalagi dia punya kepentingan, punya pekerjaan yang mulia. Kasihan karier, masa depannya,” kata Shandy.

Shandy Aulia kini masih menunggu jawaban dari perawat yang menghujat anaknya itu setelah somasi itu dilayangkan.

Setelah mendapat jawaban dari perawat itu, Shandy Aulia baru akan memutuskan langkah selanjutnya.

Baca juga: Layangkan Somasi ke Warganet yang Hujat Anaknya, Shandy Aulia: Hati-hati Menggunakan Media Sosial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi