Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Deddy Corbuzier Diminta Tarik Konten yang Dinilai Sesatkan Informasi soal ODGJ

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier saat menceritakan Syekh Ali Jaber
|
Editor: Novianti Setuningsih

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) melayangkan somasi kepada Deddy Corbuzier dan Mongol Stres.

Deddy Corbuzier dan Mongol disomasi karena dinilai telah menyesatkan informasi, data, dan fakta mengenai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Dalam somasi tersebut, PJS meminta Deddy Corbuzier menarik konten YouTube yang dianggap menyesatkan tersebut dalam waktu 6x24 jam.

PJS juga meminta agar mengupayakan secara serius menghentikan sirkulasi konten tersebut kepada pihak lain.

Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekeliruan, penghinaan, dan perilaku mengolok-olok yang sudah terlanjur dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Deddy Corbuzier Tak Tahu Sebutan Orang Gila adalah Sebuah Kesalahan

"Menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait podcast tersebut kepada seluruh ODGJ/PDM serta masyarakat, dan berjanji tidak mengulanginya lagi," ujar PJS dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Somasi tersebut telah ditandatangani oleh 86 badan atau organisasi yang terdiri dari organisasi penyandang disabilitas, organisasi perempuan, organisasi HAM, lembaga-lembaga bantuan hukum, dan organisasi masyarakat sipil maupun institusi lainnya, beserta 75 individu.

Somasi ini dilayangkan atas percakapan Deddy dan Mongol di kanal YouTube Deddy Corbuzier dengan judul "ORANG GILA BEBAS COVID?????? DEDDY CORBUZIER PODCAST ? MONGOL" yang tayang pada 24 Juni 2021.

"Sebutan 'orang gila' sudah tidak pantas digunakan untuk orang yang memiliki masalah kejiwaan. Penyebutan yang etis dan bermartabat adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)/Penyandang Disabilitas Mental (PDM)," bunyi keterangan tertulis tersebut.

Baca juga: Tak Paham Ada Istilah ODGJ Berujung Somasi, Deddy Corbuzier: Saya Enggak Update

Pernyataan tersebut merujuk pada Pasal 1 Ayat 3 Undang Undang RI Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan Pasal 7 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Sementara ada dua pernyataan Mongol yang juga dianggap menyesatkan informasi, data, dan fakta mengenai ODGJ.

Dua pernyataan Mongol itu adalah “Rumah sakit jiwa di seluruh dunia belum ada satu pun yang terpapar Covid" dan “Orang gila enggak ada yang pakai masker sampai hari ini".

Menurut PJS, ODGJ/PDM tidak ada hubungannya dengan kekebalan tubuh terhadap Covid-19. Sebab, mereka sama saja seperti orang pada umumnya yang rentan terpapar virus corona.

Terlebih, kata PJS, ODGJ/PDM juga sangat membutuhkan vaksin Covid-19 dan akses medis lainnya untuk pencegahan serta penyembuhan terkait dengan Covid-19.

Baca juga: 7 Masalah dalam Podcast Deddy Corbuzier dan Mongol

Dengan adanya percakapan Deddy Corbuzier dan Mongol tersebut, PJS mengkhawatirkan berdampak serius bagi ODGJ/PDM. Salah satunya menghambat hak mereka untuk mendapatkan vaksin, pencegahan, dan pengobatan Covid-19.

"Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal World Psychiatry menyatakan bahwa ODGJ/PDM memiliki risiko lebih besar terpapar Covid-19 bila dibandingkan non-ODGJ/PDM," tuturnya.

"Kami sangat menyesalkan tokoh publik seperti Deddy Corbuzier, yang selalu menyapa followers-nya dengan sebutan smart people, alih-alih memberikan pendidikan yang mencerdaskan pendengarnya, justru telah melakukan pembodohan," kata PJS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi