JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Iis Dahlia bercerita, anak keduanya, Devano Danendra, pernah memintanya hanya berkarier sebagai penyanyi.
"Dia ngomong, 'Bisa enggak mama jangan di acara TV yang nyinyir-nyinyir, julid, yang ada gimik. Mama nyanyi aja'," ungkap Iis Dahlia, dikutip dari kanal YouTube The Hermansyah A6, Kamis (1/7/2021).
Menurut Iis Dahlia, Devano sering memendam masalah yang ia hadapi.
Baca juga: Selalu Jadi Penengah yang Bertengkar, Iis Dahlia Cinta Damai
Devano pernah mengaku takut pergi ke mal karena merasa dipandang negatif sebagai anak Iis Dahlia.
Iis Dahlia lantas menawarkan Devano untuk berkonsultasi ke psikolog. Namun Devano, yang juga mulai berkarier di dunia tarik suara, menolaknya.
Akhirnya Iis Dahlia meminta Devano mencurahkan hatinya secara terbuka.
Baca juga: Di Televisi Sangat Berbeda, Iis Dahlia Ungkap Sifatnya di Kehidupan Nyata
Iis Dahlia menjelaskan kepada Devano, cara berpikir mereka berbeda.
"'Mama masih butuh kerja. Mama harus kerja, karena kebutuhan Mama berbeda sama Devano. Mama mau menyiapkan masa pensiun Mama. Mama pengin memberi bekal kepada Devano dan Kakak Salsa. Adik belum berpikir kayak gitu'," jelas Iis Dahlia ke Devano Danendra.
Iis Dahlia menambahkan, sulit jika hanya mengandalkan pekerjaan menyanyi di situasi pandemi.
Baca juga: Nyinyir Cuma Peran, Iis Dahlia: Kalau Nonton Acara TV Jangan Baper
Kebutuhan keluarga mereka masih banyak. Selain itu Iis juga ingin membantu keluarganya.
Menurut Iis, penjelasan itu membuat Devano menangis dan menanyakan langkah apa yang harus dia lakukan.
Iis Dahlia menasihati ini merupakan kesempatan Devano belajar jika ingin mengikuti jejak sang ibu berkarier di dunia hiburan.
Baca juga: Iis Dahlia Angkat Bicara soal Talak Rizki DA ke Nadya Mustika
"'Di sini Devano harus belajar, bahwa untuk menjadi entertainer sekarang mentalnya harus kuat. Karena beda, zamannya mama tidak ada media sosial. Kita nyanyi, nyanyi aja. Umpama nyanyinya jelek, tidak ada kesempatan untuk berkomentar'," tutur Iis Dahlia.
Perempuan kelahiran tahun 1972 itu menuturkan mereka menangis bareng dan berdiskusi panjang lebar.