JAKARTA, KOMPAS.com - Youtuber dan presenter Deddy Corbuzier menceritakan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tentang pengalamannya disomasi belum lama ini dan pilihannya untuk meminta maaf dibanding harus memperpanjang masalah.
Berawal ketika menjadi tamu podcast Deddy Corbuzier, Luhut menceritakan tentang rasa kagum kepada Deddy dan podcast-nya.
Kemudian, Deddy menanggapi dengan mengatakan bahwa podcast-nya itu santai, tetapi tetap saja kena somasi.
Baca juga: Respons Awal Luhut Sebelum ke Podcast Deddy Corbuzier: Kenapa Saya Mesti Datang?
"Santai, bikin orang ketawa, kena somasi," ucap Deddy sambil menutup mulut.
Ketika melihat reaksi Deddy, Luhut langsung tertawa dan berujar, "Kamu disomasi, baguslah itu."
Begitu juga saat membahas tentang alien, tiba-tiba saja Deddy menghentikan ucapannya karena takut nanti kena somasi lagi.
Melihat reaksi Deddy, Luhut berseloroh, "Ntar kamu disomasi lagi, somasi, kenapa bilang ada alien gitu."
Baca juga: Tak Paham Ada Istilah ODGJ Berujung Somasi, Deddy Corbuzier: Saya Enggak Update
"Oh iya bisa lho, Pak," kata Deddy.
Deddy berharap orang tidak mudah terbawa perasaan atau baper karena situasi Indonesia sekarang menurutnya sudah cukup membuat stres.
"Sekarang semua orang baperan, Pak. Saya itu sampai terakhir kali posting di Instagram bilang gini, 'Udah Indonesia jangan baper, kita udah stres'," ucap Deddy.
Karena itu, ketika mendapat somasi, Deddy memilih untuk langsung meminta maaf tanpa mau memperpanjang masalahnya.
Baca juga: Kena Somasi Soal Konten ODGJ, Deddy Corbuzier Sebut Konteksnya Komedi
"Saya tetap minta maaf, dan saya bilang gini, 'Ini bukan masalah benar atau salah. Kita udah stres semua kalau dipanjang-panjangin, saya ngelawan lagi, aduh'," kata Deddy yang direspons dengan tawa oleh Luhut.
"Udahlah, janganlah, udahlah salah, ya sudah minta maaf. Udah begitu aja udah, beres, Pak. Kita udah stres, Pak, aduh," ucapnya yang disambut anggukan dari Luhut.
Sebagaimana diketahui, Deddy sempat mendapat somasi dari Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) karena kontennya bersama komika Mongol dinilai menyesatkan informasi, data, dan fakta tentang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).