Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Perjuangan Denada agar Aisha Sekolah SD Negeri di Singapura, Biaya Tes Hampir Rp 7 Juta

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Denada Tambunan saat ditemui di kawasan Tendean, Jumat (8/11/2019). (Melvina Tionardus/Kompas.com)
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Denada ingin menyekolahkan anaknya di sekolah umum, yakni SD negeri di Singapura.

Denada tetap ingin putri sematawayangnya mendapat pendidikan yang terbaik di negara orang.

Diketahui, Denada saat ini masih tinggal di Singapura. Hal itu dilakukan untuk mendampingi sang anak dalam pengobatan leukemia atau kanker darah sejak 2019.

Baca juga: Dampingi Aisha Ujian Masuk SD, Denada: Dia Sudah Kerja Keras Belajar

Semangat menemani Aisha tes masuk SD

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilihat dari tayangan vlog YouTube Denada Official, Denada sangat semangat menemani putrinya yang ikut ujian masuk SD negeri di Singapura.

Aisha yang sudah mempersiapkan materi ujian yang terdiri dari mata pelajaran matematika dan inggris juga tampak antusias.

Denada menjelaskan, putrinya ikut tes ujian yang nanti jika lulus bakal ditempatkan di pertengahan semester.

Baca juga: Demi Pendidikan Anak, Denada Sewa Tutor Bertarif Rp 1 Juta Per 1,5 Jam

Aisha akan masuk di kelas 3 apabila lolos ujian tersebut sesuai dengan peraturan dari Kementrian Pendidikan Singapura.

"Jadi yang menentukan dia masuk ke kelas berapa itu Kementrian Pendidikan. Disesuaikan sama umurnya dia," tutur Denada.

Alasan pilih sekolah negeri

Denada mengaku awalnya ingin menyekolahkan Aisha dengan sistem homeschooling.

Namun, karena kualitas SD negeri di Singapura bagus, Denada akhirnya mengubah keputusannya.

Satu hal lain yang jadi pertimbangan Denada adalah biaya pendidikan di SD negeri lebih murah dibandingkan dengan SD di sekolah internasional.

Penyanyi berusia 42 tahun itu sempat diingatkan oleh rekannya untuk tidak terlalu berharap Aisha lolos karena tak mudah masuk SD negeri di Singapura.

"Khususnya untuk pelajar internasional. Aku bilang enggak apa-apa, coba saja, kalau fail, enggak lolos, enggak apa-apa, masih ada tahun depan coba lagi," ucapnya.

Biaya ujian cukup mahal

Denada mengatakan, biaya ujian SD negeri di Singapura terbilang cukup mahal untuk sekali tesnya.

"Jujur enggak murah, tesnya itu 674 dolar. Jadi hampir Rp 7 juta untuk satu kali tes," ujar Denada.

Sewa tutor

Agar Aisha lancar mengerjakan ujiannya, Denada pun ikut turun tangan mengajari sang putri.

Bahkan, dalam satu bulan terakhir ini Denada menyewa tutor guru SD yang mengajar di sekolah negeri di Singapura.

Denada hanya menyewa tutor tersebut satu minggu sekali lantaran harganya yang lumayan mahal, yakni Rp 1 juta dalam satu kali pertemuan dengan durasi 1,5 jam.

"Sebulan hampir Rp 3 jutaan lebih itu menurut aku lumayan. Tapi enggak apa-apa, aku ambil hari rabu, selain hari itu aku yang ngajarin," kata Denada.

Hasil tes Aisha

Meskipun sudah mempersiapkan segala yang dibutuhkan Aisha untuk ujian, Denada lapang dada menerima hasil tes putrinya.

Karena proses seleksi yang ketat, Aisha tidak lulus tes SD untuk tahun ini.

"Enggak dapat Aisha. Yah ternyata hasil dari tes dia kemarin adalah enggak dapat (lulus) tesnya. Alhamdulillah enggak apa-apa, tetap bersyukur," ujar Denada.

Denada berujar, apa pun hasilnya itu merupakan keputusan yang terbaik dari Tuhan.

Ia bahkan sempat memberikan pesan kepada putrinya bahwa yang terpenting adalah Aisha telah melakukan yang terbaik.

"Kalau aku kepingin dia lulus, tapi kalau dia enggak lulus aku enggak ada hard feeling, aku lihat dia sudah work hard juga, belajar banget, yang penting kita sudah melakukan yang terbaik," ucap Denada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi