Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Ferry Maryadi dan Keluarga Positif Covid-19, Imbau untuk Tak Keluar Rumah

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Pasangan selebritas Ferry Maryadi dan Deswita Maharani saat ditemui di kawasan TB Simatupang, Selasa (21/5/2019).
Penulis: Firda Janati
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan artis Ferry Maryadi dan Deswita Maharani menambah panjang daftar selebritas Tanah Air yang terinfeksi Covid-19.

Deswita Maharani lebih dahulu dinyatakan positif, kemudian sehari setelahnya Ferry Maryadi juga positif terinfeksi virus corona.

Deswita mulai isolasi mandiri pada 23 Juni 2021, sementara Ferry baru mulai esok harinya.

Baca juga: Empat Hari Isoman, Ferry Maryadi Ungkapkan Anaknya Juga Positif Covid-19

Awalnya, Ferry dan Deswita berpisah sementara dengan sang anak, Kabay Anaking Maryadi, yang harus tinggal dengan ibu dan ayah Ferry karena hasil tes negatif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, saat hari keempat Ferry isolasi mandiri, Kabay kembali pulang ke rumah karena dinyatakan positif.

Dikutip dari tayangan YouTube Ferry Mayradi Chuannel pada Selasa (13/7/2021), berikut rangkuman cerita Ferry dan keluarga positif Covid-19.

Ferry tanpa gejala

Sebelum dinyatakan positif, Ferry menuturkan ia tidak mengalami gejala yang signifikan, hanya merasa pegal seperti biasa.

Karena itu, Ferry merasa dia tidak tertular lantaran masuk ke dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Positif Covid-19, Ferry Maryadi dan Deswita Maharani Rajin Cek Saturasi Oksigen

"Kenapa gue enggak merasa gue tertular karena memang sama sekali enggak ada yang dirasa di badan gue, kecuali tadi malam pegal-pegal," ujar Ferry Maryadi.

Saat Deswita Maharani positif, Ferry dan semua orang di rumahnya ikut menjalani tes swab PCR. Hasilnya, ia dinyatakan positif Covid-19.

Deswita alami gejala

Berbeda dengan Ferry, Deswita justru mengalami gejala. Kondisi tubuhnya tidak fit seperti tertular flu lima hari sebelum dinyatakan positif Covid-19.

"Sekitar lima atau enam hari yang lalu aku mulai ngerasa badan enggak enak. Kayak flu saja tapi tanpa demam, tanpa batuk," kata Deswita Maharani.

Deswita bersyukur karena gejalanya tidak berat. Dia diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Imbau Tolak Undangan di Masa Pandemi, Ferry Maryadi: Kalau Kena Covid-19, Mereka Enggak Mau Anter ke Rumah Sakit

Dua hari menjalani isolasi mandiri, Deswita mengaku fungsi indera penciumannya mulai hilang meskipun hidungnya tidak tersumbat.

"Tapi kalau cium minyak kayu putih terasa. Cuma kalau semprot antiseptik, sanitizer gitu-gitu enggak kecium. Aku bersih-bersih pakai karbol juga karbolnya enggak kecium," ujar Deswita.

Berbeda dengan Deswita, fungsi indera perasa Ferry hilang lebih dulu daripada indera penciumannya.

Gejala itu terjadi setelah dua hari menjalani isolasi mandiri. Fungsi indera penciuman baru hilang saat hari ketiga isoman.

Rajin cek saturasi

Setiap malam, Ferry dan Deswita menyempat diri untuk mengecek saturasi oksigen menggunakan oximeter.

Menurut Deswita, oximeter sangat berguna untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalni isolasi mandiri di rumah.

"Kita selalu cek saturasi ya pakai oximeter, bagus banget untuk yang kena covid, kita sarankan punya oximeter di rumah," ujar Deswita.

Desiwa berujar, apabila saturasi oksigen di bawah 95, diharuskan untuk segera dibantu dengan oksigen atau ambil tindakan ke rumah sakit.

Anak dinyatakan positif

Karena termasuk OTG dan tidak mengetahui dirinya tertular, Ferry sempat tidur malam bersama anaknya, Kabay, yang berusia 6 tahun.

Saat dites, Kabay masih negatif Covid-19. Setelah empat hari, Kabay kembali menjalani tes swab PCR.

Hasilnya, Kabay positif terinfeksi Covid-19. Ia pun segera isolasi mandiri bersama kedua orangtuanya.

Ferry lalu mengingatkan sang putra agar tidak panik apabila gejala hilang indera penciuman dan perasa juga terjadi padanya.

"Tapi nanti kalau Abay enggak bisa nyium wangi atau enggak bisa ngerasain, jangan panik ya, jangan takut ya, karena itu memang biasa," ucap Ferry.

Ingatkan tolak undangan

Telah merasakan sendiri bagaimana virus corona menyerang tubuhnya, Ferry berpesan agak masyarakat tidak keluar rumah.

Ayah dua anak itu juga menyarankan untuk menolak berbagai macam undangan yang digelar di masa pandemi.

"Sudah bilang saja masih pandemi, kalau kita kena covid, mereka enggak akan mau nganter ke rumah sakit," ucap Ferry.

Selain itu, Ferry mengingatkan agar tidak lengah menjaga protokol kesehatan meskipun telah mendapat vaksinasi Covid-19.

Sebab, kata Ferry, vaksin bukan membuat seseorang kebal terhadap virus corona. Tetapi merupakan bentuk ikhtiar.

"Jangan pernah menganggap vaksin itu membuat kita kebal. Itu salah besar. Vaksin covid tidak akan membuat kebal, hanya meminimalisir gejala," kata Ferry.

"Jadi yang belum vaksin covid, silahkan melaksanakan. Kalau yang sudah, menjaga jarak, prokes yang pasti," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi